Jakarta, CNN Indonesia -- Langkah manajer asal Belanda Louis van Gaal sebagai pelatih Manchester United bisa dihentikan oleh kompatriotnya, Guus Hiddink, ketika MU menjamu Chelsea di Stadion Old Trafford, Senin (28/12) malam.
Menurut media Inggris
The Guardian, van Gaal telah bertemu dengan Ed Woodward, wakil pemimpin klub, untuk membicarakan masa depannya sebagai manajer MU.
The Guardian juga memperkirakan bahwa Woodward akan memecat van Gaal jika ia kembali gagal mendapatkan kemenangan melawan The Blues.
Kekalahan melawan Stoke City di Stadion Britannia, Sabtu (26/12), adalah kekalahan keempat beruntun United dan The Red Devils belum mencicipi kemenangan lagi dalam tujuh pertandingan terakhir. Ini adalah pertama kalinya dalam 54 tahun terakhir MU mengalami empat kekalahan beruntun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil tersebut membuat MU kini berada di peringkat enam klasemen sementara Liga Primer Inggris, berselisih sembilan angka dari Leicester City di puncak klasemen, dan terpaut tiga angka dari Tottenham Hotspur di peringkat empat.
Ketika ditanyai apakah dirinya memiliki cara untuk membangkitkan skuatnya untuk menghadapi Chelsea dan Hiddink, van Gaal mengakui bahwa tak ada jalan yang mudah.
"Ketika Anda baru saja kalah keempat secara beruntun, maka segala sesuatunya lebih sulit ketimbang kalah untuk kali ketiga. Tekanannya akan meningkat. Ini akan lebih sulit. Tidak ada jalan pintas untuk menyelesaikannya."
Van Gaal mengakui jadwal yang padat tidak membantu persiapannya melawan Chelsea, dan anak-anak asuhannya bahkan tidak mungkin berlatih secara khusus. Laga melawan Chelsea hanya berselang dua hari setelah mereka melakoni laga melawan Stoke City.
"Kami hanya bisa memulihkan diri dan tidak bisa berlatih. Kami harus memulihkan diri dan kami akan bermain melawan Chelsea. Sangat sulit melakukannya hanya dalam waktu dua hari, tapi kami akan mencobanya."
(vws)