Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Ekonomi Kreatif (BEK) akan membantu Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) merevisi maskot Asian Games 2018 yang dianggap publik kurang menarik.
Hal itu diungkapkan Kepala BEK Triawan Munaf mengenai keinginannya membantu merevisi maskot Asian Games 2018.
Salah satu pertimbangan dari BEK itu karena Asian Games merupakan sebuah perhelatan besar yang membawa nama bangsa dan negara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di samping itu, saat ini telah banyak kreator muda dan sejumlah komunitas profesional di bidang industri kreatif, branding, logo dan maskot dan hasil karyanya sangat bagus. Bahkan beberapa di antara mereka diakui internasional.
Adapun revisi maskot Asian Games itu akan tetap mempertahankan bentuk dasar burung Cendrawasih yang sesuai dengan logo Asian Games 2018. Kemudian, Menpora Imam Nahrawi pun setuju BEK yang akan menjadi sektor pemimpin revisi maskot tersebut.
Dan, rencananya pada awal minggu depan, akan berlangsung pertemuan yang dihadiri perwakilan dari Kemenpora, BEK dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Setelah itu BEK akan mengundang kalangan profesional di bidang ekonomi kreatif untuk turut berkontribusi sesuai kemampuannya.
Bukan Sayembara TerbukaRevisi maskot Asian Games 2018 itu tidak akan dilakukan secara terbuka. Hasil dari revisi itu kemudian akan dilaporkan ke Dewan Olimpade Asia (OCA) dalam pertemuan pada pertengahan Januari 2016. Selain itu batas akhir memfinalisasi maskot akan dilakuakn hingga Februari 2016.
Sebelumnya logo dan maskot itu diluncurkan di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 27 Desember 2015. Namun, usai peluncuran yang diberi tema Road to Asian Games itu muncul kritik dari berbagai kalangan mengenai bentuk maskot Asian Games 2018, Drawa.
(antara/kid)