Bursa Transfer: Banyak Klub Hati-hati, Chelsea Paling Berani

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Jumat, 08 Jan 2016 18:01 WIB
Chelsea jadi klub paling berani menggelontorkan uang dalam jumlah besar di bursa transfer musim dingin.
Fernando Torres gagal menunjukkan ketajamannya seperti ketika di Liverpool. (Michael Regan/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bursa transfer musim dingin tak akan pernah berjalan semeriah bursa transfer musim panas. Namun di antara banyak klub yang memilih berhati-hati, Chelsea adalah klub paling berani.

Membeli pemain di tengah musim memang akan jauh lebih sulit dibandingkan membeli pemain di musim panas.

Dengan membeli pemain di musim panas alias awal musim, rekrutan anyar tersebut bisa memiliki cukup waktu untuk beradaptasi. Belum lagi perihal ketersediaan dana yang biasanya tipis karena sudah dihabiskan di musim panas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena itulah mayoritas klub memilih untuk berhati-hati dalam menjalani bursa transfer musim dingin. Mereka tetap melakukan aktivitas transfer namun jarang yang melakukannya dalam jumlah nominal transfer yang besar.

Di balik gambaran umum tentang klub yang memilih hati-hati dan waspada, Chelsea justru sangat bertentangan dengan hal itu.

'The Blues' begitu berani menggelontorkan uang dalam jumlah besar pada bursa transfer musim dingin. Padahal sejumlah kegagalan sudah mereka dapatkan dan hal itu tak pernah membuat mereka jera.

Chelsea pernah merekrut Fernando Torres, David Luiz, Juan Cuadrado, dan Nemanja Matic di bursa transfer musim dingin. Empat pemain itu masuk daftar 10 pemain termahal di bursa transfer musim dingin dengan Torres menduduki posisi pertama lewat nilai transfer 50 juta poundsterling.

Meski menjadi pemain paling mahal, Torres terbukti gagal bersinar. Chelsea terus memberikan kepercayaan bagi striker Spanyol, namun Torres tak pernah berhasil menunjukkan ketajamannya seperti di Liverpool.

Keterpurukan Torres tak membuat Chelsea jera karena mereka terus memburu pemain di musim dingin. Pada tahun lalu Chelsea merekrut Juan Cuadrado dengan nilai 26,1 juta poundsterling dari Fiorentina.

Namun seperti mengulang cerita Torres, Cuadrado pun tak mampu beradaptasi dengan Chelsea dan malah dipinjamkan ke Juventus pada 2015/2016.

Membeli pemain di bursa musim dingin memang beresiko dan sejumlah klub sudah merasakannya. Pada musim lalu, Manchester City tak mampu memaksimalkan tenaga Wilfried Bony yang baru saja mereka rekrut dari Swansea City.

Ada pula kisah pembelian Andy Carroll oleh Liverpool yang berujung pada kekecewaan pendukung 'The Reds'.

Namun tidak semua pembelian mahal selalu berujung pada kegagalan. Liverpool juga sempat menikmati kesuksesan pembelian musim dingin lewat wujud Luis Suarez.

Suarez berhasil menjelma jadi mesin gol Liverpool dan mendatangkan keuntungan tiga kali lipat dari sisi finansial saat dilego ke Barcelona dengan nilai 75 juta poundsterling.

Dengan merekrut Suarez pada musim dingin, Liverpool berhasil 'curi start' dari tim-tim lainnya yang juga berpotensi jadi saingan Liverpool bila mereka menahan keinginan untuk melakukan pembelian hingga akhir musim.

Pada akhirnya, bursa transfer musim dingin memiliki keunikan tersendiri. Momen ini bisa digunakan bagi tiap klub untuk menambal kelemahan tim dalam waktu singkat atau sebagai ajang 'curi start' terhadap pemain yang berpotensi jadi rebutan di musim panas berikutnya.

Soal berhasil-gagal, semua itu kembali pada kejelian tiap klub membidik pemain yang cocok untuk kebutuhan tim . (ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER