Jakarta, CNN Indonesia -- Gelaran Liga Bola-basket Indonesia (IBL) 2016 masih kekurangan dana sponsor, demikian yang disampaikan Komisioner IBL 2016, Hasan Gozali.
Akibatnya operator IBL 2016, Starting5 Sports Entertainment, masih belum dapat menetapkan besaran hadiah dan penghargaan untuk kompetisi itu.
"Kesulitan IBL 2015-2016 yaitu sponsor masih agak minim, tapi kita coba jalanin dulu saja dengan apa adanya. Juga
awareness fans juga belum banyak tahu ajang ini karena kami pakai promotor baru," kata Hasan kepada para awak media, Jumat sore (8/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasan menuturkan kompetisi IBL musim ini membutuhkan dana sekitar Rp20 miliar dan baru 50 persen dana yang terkumpul.
Pihaknya kini tengah menunggu datangnya sponsor baru dan juga mempererat kerja sama dengan sponsor saat ini, yaitu Kratingdaeng, ron88, molten, motion sports, dan RTV.
Hasan berpikir ada banyak faktor yang membuat minim dukungan sponsor saat ini. "Analisis saya sih ekonomi kita lagi menurun. Atau
brand-brand belum yakin sama promotor baru," ujarnya.
Meski begitu, ia optmistis IBL musim ini dapat berjalan dengan baik. Ia menuturkan ada perbedaan antara IBL dengan kompetisi yang sebelumnya.
"Terobosan atau yang terbaru dari kita dengan yang sebelumnya tidak terlalu banyak. Dari kita, yang membedakan adalah pengemasan
broadcasting yang kita akan tekankan jadi lebih baik," katanya.
"Secara teknis untuk peraturan pertandingan kita menambahkan
instant replay ketika wasit bisa meninjau ulang kejadian rancu di pertandingan. Selebihnya kita mengacu ke peraturan FIBA."
Target untuk musim ini, ucap Hasan, adalah menjalankan kompetisi yang baik dan adil untuk semua tim.
(vws)