Jakarta, CNN Indonesia -- Juergen Klopp baru beberapa bulan jadi manajer di Inggris namun hal itu sudah cukup baginya untuk memperingatkan Pep Guardiola tentang keistimewaan Liga Inggris dibandingkan liga jerman dan lainnya.
Guardiola sudah pernah menjadi pelatih di Spanyol dan Jerman. Namun hal itu diyakini Klopp tetap tidak banyak menolong Guardiola untuk tidak terkejut saat menghadapi Liga Inggris.
"Di Jerman bila dirimu diberitahu bahwa Piala FA akan menjalani pertandingan ulang bila hasil seri, maka mereka akan terkejut."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di sini tetap akan ada perpanjangan waktu dan penalti, namun itu semua setelah laga kedua. Intinya, di sini banyak sekali jumlah pertandingan sepakbola," ujar Klopp.
Di Liga Inggris, tiap klub memang akan menjalani dua piala domestik, Piala Liga dan Piala FA, berbeda halnya dengan di Jerman yang hanya mengenal DFB Pokal atau di Spanyol yang hanya mengenal Piala Raja.
Selain itu, Liga Inggris tak mengenal libur musim dingin. Di saat klub Bundesliga menjalani libur musim dingin lebih dari sebulan, maka klub Liga Inggris justru sedang bertarung dengan jadwal ketat di pengujung tahun.
"Dengan sebuah pramusim yang sempurna, maka sebuah tim akan mempersiapkan perjalanan yang sangat panjang. Semua tim sudah mengetahui hal itu, namun merasakannya secara langsung tentu merupakan hal yang berbeda."
"Pep adalah pelatih yang berpengalaman. Saya rasa dia akan membeli sedikit pemain dan memiliki tim yang bagus. Mungkin 35 pemain dalam skuatnya," ujar Klopp.
Guardiola telah menegaskan bahwa dirinya ingin melanjutkan kariernya di Inggris pada musim depan. Sejumlah klub dikabarkan berminat untuk mendapatkan sentuhan dingin Guardiola, mulai dari Manchester United, Manchester City, hingga Chelsea.
(ptr)