Jakarta, CNN Indonesia -- Lionel Messi tak mau menutupi hasrat besar dalam dirinya untuk memenangi Piala Dunia. Hal itu diutarakan Messi usai menjadi Pemain Terbaik Dunia untuk kelima kalinya.
Messi sukses menunjukkan bahwa dirinya merupakan pemain terbaik di generasi ini atau mungkin juga merupakan pemain terbaik sepanjang masa.
Namun legalitas Messi sebagai pemain terbaik sepanjang masa masih terhambat oleh fakta dirinya belum mampu membawa Argentina memenangkan Piala Dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penghargaan kolektif sebagai sebuah tim merupakan hal yang lebih tinggi dibandingkan memenangkan penghargaan individu."
"Bagi seluruh pemain di dunia, memenangkan Piala Dunia ada di dafatr paling atas," ujar Messi seperti dikutip dari situs resmi Barcelona.
Messi yang telah bergelimang gelar juara di level klub bersama Barcelona memang memiliki nasib yang kurang bagus bersama tim nasional.
Messi sudah tampil di tiga Piala Dunia dan belum sukses membawa Argentina membawa pulang trofi Piala Dunia. Pencapaian terbaik Messi ada di Piala Dunia 2014 saat ia harus puas dengan status runner up.
Status sebagai Pemain Terbaik Dunia saat ini membuat Messi makin tertekan tiap kali tampil bersama Argentina. Beban baginya untuk berprestasi terus bertambah besar seiring usianya yang kini mendekati 30.
Kesempatan Messi untuk bisa membawa Argentina berjaya ada pada ajang Copa America 2016. Pada tahun lalu, Messi gagal membawa Argentina juara karena kalah dari Chile di babak final.
Terkait trofi Ballon d'Or kelima yang diterimanya, Messi pun lebih tertarik menyoroti keberhasilan dirinya terus berada di panggung penghargaan Ballon d'Or dan jadi finalis sejak tahun 2007.
"Terus berada di sini tahun demi tahun tentu merupakan sebuah hal yang bagus. Tak peduli apakah saya ataupun pemain lainnya yang memenangkan gelar ini, maka hal itu bukanlah yang terpenting."
"Terus berada di sini merupakan hal yang lebih penting karena dirimu merasa lebih istimewa," ujar Messi.
(ptr)