Jakarta, CNN Indonesia -- Pereli unggulan dalam ajang Reli Dakar, Stephane Peterhansel menjadi subyek investigasi terkait penggunaan bahan bakar ilegal. Jika itu terbukti dapat mengganggu keberadaan serta peluang Peterhansel memimpin di Reli Dakar.
Direktur tim Peugeot Bruno Famin menegaskan tak ada hal yang dilanggar oleh pereli andalannya tersebut.
“Mengisi bahan bakar ada dalam buku perjalanan. Saya tidak mengerti mengapa situasi ini terjadi,” kata dia seperti dikutip dari
Motorsport.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Famin pun menegaskan Peterhansel adalah salah satu olahragawan terbaik dalam hal sportivitas. Atas dasar itu, ia pun mengklaim tuduhan terhadap Peterhansel tak berdasar.
Sementara itu direktur tim rival, X-raid, Sven Quandt mengatakan aturan mengisi bahan bakar di fase 8 sudah dijelaskan kepada para kompetitor saat pertemuan teknis dengan para pereli.
“Aturan itu sangat jelas dan mudah untuk diputuskan,” kata Quandt. “Dalam pertemuan teknik dikatakan tidak boleh mengisi ulang bahan bakar. Aturannya mengatakan demikian."
Quandt pun menegaskan poin aturan itu sangat jelas 100 persen. Babak itu berarti termasuk pada setiap seksi, fase spesial, dan dimulai dari pagi hari hingga finis.
“Titik pengisian uang dalam buku perjalanan itu hanya untuk sepeda motor dan quads (sepeda motor beroda empat), bukan mobil,” tegas Quandt.
(kid)