Bepe Prihatin Lihat Sepak Bola Nasional

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Jumat, 15 Jan 2016 04:11 WIB
Bambang Pamungkas menganggap para pelaku sepak bola seharusnya bisa berbuat banyak untuk memperbaiki kondisi sepak bola nasional yang terpuruk.
APPI menyarankan pemain sepak bola Indonesia menolak tampil di ajang turnamen. (CNN Indonesia/Martinus Adinata)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), Bambang Pamungkas, prihatin dengan kondisi sepak bola Indonesia saat ini.

Kondisi sepak bola Indonesia sekarang ini tengah bertahan hidup melalui turnamen-turnamen sepak bola yang sifatnya hanya sementara, pasca-pembekuan PSSI oleh Kemenpora disusul dengan sanksi FIFA.

Atas dasar kekhawatirannya itu, Bambang bersama presiden APPI, Ponaryo Astaman, dan anggota komite eksekutif APPI, Bima Sakti, mengadakan jumpa pers untuk mengungkapkan deklarasi #MenolakTurnamen di Jakarta, Kamis (14/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya pribadi berpikir kondisi sekarang ini kesannya membuat kita jadi seorang pengecut. Permasalahan ini harusnya bermuara ke perbaikan atau sistem kelola yang lebih baik, tapi ini malah jadi sebuah kemunduran," ujar Bambang.

"Betul turnamen ini memberikan sedikit 'napas', tapi pemain juga tidak bisa tampil maksimal. Hak pemain untuk dapat asuransi juga terjadi penurunan. Jadi perlindungan seperti itu tidak ada. Jadi sangat merugikan," sambung top skorer sepanjang masa Timnas Indonesia tersebut.

Legenda sepak bola Indonesia lainnya, Bima Sakti, berpendapat turnamen yang ada sekarang inj tidak bisa memberikan jaminan kepada pemain mengenai prospek ke depannya. Dampak turnamen yang ada pun tidak bisa dirasakan seluruh pesepakbola di berbagai tingakatan.

"Selama ini dari mulai Piala Presiden sampai Piala Jenderal Sudirman (PJS), yang merasakan manfaatnya adalah tim-tim ISL saja. Di luar itu tidak ada dampaknya. Selama ini turnamen yang ada hanya sebagai pelepas dahaga. Jadi kami terus terang sepakat supaya tahun ini kalau bisa diberikan kompetisi yang reguler," ucap Bima.

Deklarasi #MenolakTurnamen juga dihadiri beberapa pemain sepak bola tanah air, salah satunya adalah Ramdani Lestaluhu. Bagi gelandang serang 24 tahun itu, sudah cukup Indonesia menggelar turnamen sepak bola.

Ramdani menilai Kualitas pemain yang terus menurun bukan merupakan bagian dari mimpi untuk memperbaiki sepak bola Indonesia. Yang terpenting bagi pemain adalah menit bermain yang sangat banyak.

"Kalau mau memperbaiki sepak bola, turnamen dibuat berjenjang dari usia dini. Kondisi sekarang ini menjadi suatu kerugian untuk pemain muda yang lagi berkembang. Mereka menjadi tak punya kesempatan untuk bertanding banyak. PJS (Piala Jenderal Soedirman) terakhir lah supaya sepak bola ini bisa maju," tutur Ramdani. (har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER