Pasca-Teror, Menpora Tetap Yakin Gelar Ajang Internasional

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Kamis, 14 Jan 2016 15:12 WIB
Menpora optimistis aparat keamanan dan intelejen bisa menjamin keamanan penyelenggaraan berbagai ajang berskala internasional di Indonesia.
Terjadi serangan ledakan di beberapa titik di kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Serangan teror yang terjadi di kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat siang ini (14/1) tak membuat Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi takut untuk menggelar berbagai ajang olahraga berskala internasional di Indonesia.

Melalui grup aplikasi Whatsapp, Imam menyampaikan Kemenpora mengutuk keras aksi teror tersebut dan yakin polisi maupun TNI pasti bisa mengejar dan menangkap pelaku ledakan itu.

"Besok dan seterusnya kita wajib optimistis, berani dan percaya diri bahwa Indonesia tetap siap menjadi tuan rumah yang baik bagi penyelenggaraan Asian Games 2018, TAFISA The Sport for All Games 2016, dan Moto GP 2017," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita harus berani menghadapi setiap keadaan apalagi dunia sudah memberi kepercayaan kepada kita. Semua program menuju persiapan menyambut event dan multievent serta tamu-tamu terhormat kita harus tetap berjalan."
 
Ledakan terjadi di beberapa titik di kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta pada Kamis (14/1) pagi menjelang siang. Menurut keterangan Polda Metro Jaya, ledakan yang terjadi telah menewaskan dua warga sipil serta lima lainnya luka berat. Sementara, dari anggota Polri terdapat 5 orang kondisi luka berat karena tertembak di depan pos polisi Sarinah.

Imam berharap agar masyarakat Indonesia dapat memiliki semangat berani menghadapi terorisme ini. Masyarakat Indonesia, ucapnya, harus solid, kompak dan bersama-sama menyongsong perhelatan akbar olahraga yang ada di masa mendatang.

Imam juga coba memastikan keamanan untuk ajang-ajang olahraga tersebut.

"Aparat keamanan sudah bekerja sangat cepat dan pasti aparat intelijen pasti lebih sigap dan sigap lagi ke depannya," ujarnya.

"Peristiwa ini menjadi pelajaran penting dan berharga bagi aparat keamanan untuk menjaga keamanan, kenyamanan bagi tamu-tamu agung Indonesia. Kita harus optimistis dan jangan sedikitpun berubah dari niat awal menjadi penyelenggara yang baik dan menyenangkan."

(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER