Jakarta, CNN Indonesia -- Stan Wawrinka menjadi satu-satunya orang yang bisa mengalahkan petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic dalam ajang turnamen ATP berkategori grand slam pada tahun lalu.
Namun, menjelang turnamen grand slam pembuka tahun ini, Australia Terbuka, Wawrinka enggan bermimpi besar. Bagi Wawrinka, Djokovic untuk saat ini masih tetap seorang petenis terhebat.
Tahun lalu, Djokovic seperti tak terkejar. Ia mencatat rekor kemenangan 82 kali dan enam kalah. Di antara rekor tersebut, petenis asal Serbia itu berhasil memenangkan tiga trofi grand slam pada tahun 2015.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bagi saya, tak ada yang berubah dari turnamen (Australia Terbuka) ini," kata Wawrinka seperti dikutip dari
Euro Sports.
"Dia bermain hebat. Level yang ia tempatkan betul-betul hebat. Itulah alasannya dia menjadi nomor satu di dunia."
Wawrinka berhasil membuat kejutan kepada Djokovic di partai final Perancis Terbuka 2015 yang berlangsung di lapangan tanah liat Roland Garros. Ia mengalahkan Djokovic dan memenangkan trofi grand slam kedua baginya.
Wawrinka tak akan bertemu Djokovic di babak-babak Australia Terbuka kali ini. Petenis berusia 30 tahun itu baru akan bertanding dengan Djokovic jika keduanya menembus partai final di Melbourne Park.
Dua tahun lalu Wawrinka berhasil memenangkan Australa Terbuka--trofi grand slam pertama baginya--di Melbourne Park. Untuk perjuangannya tahun ini, petenis asal Swiss itu akan menghadapi petenis Rusia Dmitry Tursunov pada Selasa (19/1) nanti.
Turnamen Australia Terbuka bakal berlangsung kurun waktu 18-31 Januari 2016.
"Saya percaya diri dengan permainan saya," kata Wawrinka. "Tak peduli kategori turnamen apapun bagi saya, selalu menyenangkan berhasil memenangkan gelar, untuk mendapatkan trofi di akhir pekan... Semoga saja saya bisa bermain lebih baik."
(kid)