Jakarta, CNN Indonesia -- Pemecatan Jafri Sastra dari Semen Padang menjelang kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2015 ternyata berbuah nikmat. Sebab, pelatih 50 tahun itu justru cemerlang bersama Mitra Kukar.
Setelah keluar dari Tanah Minang, Jafri menjadi pelatih yang layak diperhitungkan. Seusai sukses membawa Mitra ke semifinal Piala Presiden, kini ia berhasil mengantarkan tim asal Kalimantan Timur itu ke partai puncak Piala Jenderal Soedirman (PJS).
Perjalan karier mantan pemain PSP Padang itu semakin menarik ketika harus berhadapan dengan mantan tim asuhannya Semen Padang di final PJS, Minggu (24/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tak secuilpun ada rasa benci terhadap manajemen Semen Padang. Justru saya sangat berterimakasih pernah diberi kepercayaan. Sampai saat ini rasa hormat saya tidak pernah hilang," kata Jafri kepada
CNNIndonesia.com.
"Justru insiden (pemecatan) itu yang membawa saya pada titik ini bersama Mitra Kukar."
Saling MengalahkanBentrok antara Mitra Kukar dan Semen Padang menjadi kali yang ketiga di turnamen gagasan Mahaka Sports dan TNI. Jafri harus kembali beradu strategi dengan sesama putra Minang, Nilmaizar.
Kedua tim finalis ini pernah saling mengalahkan. Mitra Kukar lebih dulu menang lewat adu penalti (5-4) di fase grup dan dibalas Semen Padang 2-1 pada babak delapan besar.
"Kami sudah saling memahami karakter tim. Tapi, pertandingan final bakal terasa beda. Kuncinya adalah fokus dan jangan dikalahkan emosi di lapangan," ujar Jafri.
Pelatih Semen Padang Nilmaizar pun menaruh respek kepada Jafri Sastra. Bahkan ia menepis anggapan bila pertemuan keduanya di final bakal menjadi pembuktian siapa pelatih terbaik di Tanah Minang.
"
Ah, apa yang harus dibuktikan? Normal saja, dia (Jafri Sastra) orang Padang dan saya orang Padang," kata Nil menanggapi aroma persaingan pelatih terbaik
urang awak (sesama orang Minang).
"JS (Jafri Sastra) pelatih yang baik dan bagus. Tentu mereka tahu (kemampuan) Semen Padang. Tapi, kita lihat saja hasilnya nanti," ujar mantan pelatih tim nasional Indonesia itu.
(jun/jun)