Jakarta, CNN Indonesia -- Serena Williams bermain di level berbeda dari petenis perempuan lainnya, demikian dikatakan Agnieszka Radwanska, musuh yang ditekuk Williams di semifinal Australia Terbuka, Kamis (28/1).
Radwanska, 26, kalah di set pertama hanya dalam waktu 26 menit di Arena Rod Laver. Ia sempat mendapatkan momentum bangkit di set kedua, tapi tetap tak bisa menghentikan langkah Williams ke partai final ketujuhnya di Australia Terbuka.
"Ia masuk ke lapangan dan hanya ingin membunuh pertandingan," kata Radwanska kepada wartawan. "Tidak ada kesalahan. Servis yang mengagumkan. Ia mengeluarkan semuanya. Saya tidak bisa melakukan apapun. Sama sekali."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira tidak ada siapapun yang bisa bermain di level seperti itu."
Radwanska semula membidik final grand slam keduanya setelah Wimbledon 2012. Tapi ketika Williams mematahkan servisnya di gim pertama, sudah muncul tanda-tanda impiannya itu akan berakhir.
Laju paling cepat servis Radwanska adalah 140 kilo meter per jam, sementara pengembalian Williams bisa mencapai 130 kilo meter per jam. Williams mencatatkan 42 pukulan kemenagan dalam pertandingan itu.
"Saya kira ia memulai pertandingan ini dengan luar biasa, dengan kecepatan dan kekuatannya. Saya hanya berdiri di sana menyaksikannya bermain," kata Radwanska.
Kealahan ini adalah yang kedua bagi Radwanska di semifinal Australia Terbuka. Ketika menjadi unggulan pada 2014 lalu, ia pernah kalah telak 6-1 6-2 dari Dominikia Cibulkova.
Petenis Polandia itu mengatakan bahwa ia masih punya hal positif dari turnamen tersebut.
"Semifinal grand slam bukan hal yang buruk. Saya tetap bahagia dengan hasil ini, bahagia dengan permainan saya, untuk semua pertandingan di sini," katanya.
"Saya bahkan tak marah karena saya tahu ia bermain terlalu bagus hari ini."
(vws)