Indonesia Incar Titik Lemah Taiwan di Piala Thomas 2016

M. Arby Rahmat | CNN Indonesia
Rabu, 03 Feb 2016 17:31 WIB
Jelang kualifikasi Piala Thomas, Pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi mengaku sudah mengetahui kelemahan ganda putra Taiwan.
Herry Iman Pierngadi mengaku sudah memahami titik lemah ganda-ganda Taiwan yang jadi salah satu lawan Indonesia di babak kualifikasi Piala Thomas. (CNN Indonesia/Putra Permata Tegar Idaman)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, mengaku tahu kelemahan dari tim bulutangkis Taiwan.

Indonesia akan berhadapan dengan Taiwan dalam penyisihan grup kualifikasi Piala Thomas di Hyderabad, India. Di nomor ganda putra, Herry akan mengandalkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

"Kalau lihat head to head sewaktu di Sudirman Cup di China, saya rasa Ahsan/Hendra bisa meraih kemenangan. Kita berharap seperti itu. Yang namanya pertandingan adalah soal siapa yang lebih siap," kata Herry kepada para wartawan usai latihan di Pelatnas PBSI Cipayung, Rabu siang (3/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ciri khas pemain ganda putra Taiwan itu suka nge-drive. Dan setelah kami pelajari, titik lemah mereka di sektor depan. Kita akan bermain bertanding lebih menyerang supaya bisa mengumpulkan poin dengan maksimal."

Herry berharap Indonesia bisa tampil bagus pada kualifikasi Piala Thomas ini. Herry tetap percaya nomor ganda putra masih menjadi salah satu kelebihan Indonesia.

"Walau memang tidak bisa dipastikan," ucap Herry. "Di ganda putra tekanan dalam bertanding tidak seperti nomor tunggal. Atmosfer di dalam lapangannya pun lebih mendukung dan para pemain bisa saling memotivasi."

Selain Taiwan, di Grup C Piala Thomas Indonesia juga akan berhadapan dengan Thailand dan Maladewa.

Menurut Herry, lawan teberat Indonesia dalam babak kualifikasi adalah Taiwan. Sementara secara kesuluruhan, China, Korea dan Jepang masih menjadi ancaman terbesar.

Sementara itu Ahsan sendiri merasa cukup percaya diri dan berada kondisi yang baik dalam menyambut Piala Thomas walau harus bertanding terlebih dulu di Thailand Grand Prix.

Pebuluangkis berusia 28 tahun tersebut mewaspadai Thailand dan Taiwan sebagai ancaman utama di babak kualifikasi Piala Thomas.

"Yang penting jangan lengah kalau datang ke sana (Piala Thomas) dan siap tempur. Taiwan mirip China dan Thailand smash-smashnya masih kencang. Yang penting untuk saat ini adalah lolos dari babak kualifikasi dulu," ujar Ahsan. (ptr)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER