Tanggapi Protes Suporter, Liverpool Tinjau Harga Tiket

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Senin, 08 Feb 2016 18:16 WIB
Pemilik Liverpool, Fenway Sports Group (FSG), akan meninjau kembali kenaikan harga tiket di Stadion Anfield yang menjadi markas tim Merseyside tersebut.
Suporter Liverpool melakukan protes terhadap manajemen terkait naiknya harga tiket pada musim depan. (Reuters / Phil Noble)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemilik Liverpool, Fenway Sports Group (FSG), akan meninjau kembali kenaikan harga tiket di Stadion Anfield yang menjadi markas tim Merseyside tersebut.

Hal itu dilakoni setelah para suporter lokal Liverpool melakukan protes dengan melakukan walkout pada menit ke-77 laga menjamu Sunderland, Sabtu (6/8). Adapun menit ke-77 mengacu pada kenaikan paling mahal untuk sebuah harga tiket yang diterapkan manajemen The Reds.

Seperti dilansir The Times, FSG menggelar pertemuan untuk menghitung proses kenaikan harga tiket mengacu pada rencana renovasi stadion Anfield. Dalam proses walkout itu, media lokal melansir sekitar 10 ribu suporter lokal terlibat dalam protes itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diskusi tentang harga tiket itu kemudian melibatkan Direktur Liverpool Tom Werner, Presiden FSG Mike Gordon, dan juga kepala eksekutif Liverpool Ian Ayre.

Sementara itu, seperti dilansir Liverpool Echo, kelompok Spion Kop 1906 yang mengkoordinasi protes tersebut bersama kelompok lain, Spirit of Shankly, pun tengah mempertimbangkan langkah selanjutnya setelah protes mereka terbilang sukses.

"Kami senang dengan demonstrasi ini dan kami memuji para penggemar yang turut mengambil bagian dalam aksi ini," kata Jay McKenna, juru bicara dari Spirit of Shankly.

"Momen yang mendahului walk out juga menunjukkan kuatnya perasaan dengan nyanyian-nyanyian yang keras yang ditujukan ke tempat duduk direktur klub. Ini adalah indikasi baik bahwa suporter sangat marah dengan harga tiket dan ini hanya awalan dari aksi berikutnya." (kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER