Crespo Tertawakan Sengsara Gary Neville

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Kamis, 11 Feb 2016 12:30 WIB
Hernan Crespo nyaris bahagia melihat betapa kesulitannya Gary Neville mendapatkan kemenangan sebagai pelatih Valencia.
Gary Neville baru mendapatkan empat kemenangan bersama Valencia. (REUTERS/Heino Kalis)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan penggawa Chelsea dan Parma, Hernan Crespo, tak menyimpan simpati atas kesukaran yang dialami Gary Neville sebagai pelatih Valencia. Crespo bahkan mengatakan Neville kini mengalami sendiri betapa sulitnya menangani suatu kesebelasan.

Neville ditunjuk sebagai pelatih pada 2 Desember 2015. Eks pemain belakang Manchester United itu kini telah mengantongi 17 pertandingan bersama Los Che, mencatatkan empat kemenangan, tujuh kali imbang, dan enam kekalahan.

Ini adalah kali pertama Neville menjadi pelatih kepala suatu klub meski ia telah memegang lisensi kepelatihan Pro Uefa sejak 2012 lalu. Setelah gantung sepatu, Neville memilih jenjang karier sebagai pengamat sepak bola di stasiun televisi Sky Sports.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kritikannya dari layar televisi untuk para pelatih inilah yang membuat Crespo tak bersimpati dengan Neville yang sempat dipermalukan 0-7 di markas Barcelona pada semifinal leg pertama Piala Raja.

"Menyaksikan pertandingan di televisi sangat berbeda dengan melihat dari bangku cadangan," kata Crespo kepada Fox Sports. "Saya nyaris bahagia melihat kesulitan Neville di Valencia."

"Saya masih ingat kritik-kritik kerasnya ketika ia masih menjadi pengamat sepak bola di televisi."

Selain menyoroti performa Neville, Crespo juga memberi pujian kepada manajer Leicester City, Claudio Ranieri, yang sukses membawa kesebelasannya menduduki puncak klasemen sementara Liga Inggris.

"Ranieri melakukan pekerjaan fenomenal dengan Leicester City. Para pemain bermain dengan organisasi maksimum dan pergerakan mereka luar biasa."

Crespo sendiri pernah merasakan tangan dingin Ranieri ketika ia masih berkutat di Liga Inggris bersama Chelsea. Ia kemudian bertutur soal masa-masa itu.

"Ketika ia melatih saya, ia harus mengubah nyaris semua hal karena Chelsea mendatangkan banyak sekali pemain baru yang harus ia integrasikan ke dalam tim. Ia kurang beruntung karena kami menyelesaikan liga di peringkat dua dan kami tersingkir di semifinal Liga Champions."

(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER