Leicester City Terbang Tanpa Bermimpi Tinggi

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Jumat, 12 Feb 2016 07:07 WIB
Leicester City berhasil ada di posisi puncak klasemen Liga Inggris namun mereka tetap mengaku tak dalam posisi terbebani harus jadi juara Liga Inggris.
Leicester City hanya fokus di Liga Inggris dan hal ini jadi keuntungan bagi mereka. (Reuters / Andrew Yates )
Jakarta, CNN Indonesia -- Leicester City berhasil duduk di puncak klasemen Liga Inggris musim ini dengan keunggulan lima poin dari Tottenham Hotspur dan Arsenal. Leicester sudah sah jadi salah satu favorit kuat juara Liga Inggris musim ini.

Saat Leicester jadi pemuncak klasemen di bulan Desember, publik masih bersikap santai dengan menganggap kejutan Leicester adalah sebuah lompatan pesat yang bakal berakhir. Ketika Arsenal sukses menggusur Leicester dari posisi puncak klasemen, opini publik mulai menemukan pembenaran.

Namun ternyata grafik penurunan Leicester hanyalah bersifat sementara. Mereka kembali bangkit dan merebut posisi puncak klasemen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Momen krusial berupa jadwal berat pun sukses dilalui oleh Leicester. Mereka mampu menaklukkan Tottenham Hotspur, Liverpool, dan Manchester City dalam beberapa pekan terakhir.

Jadwal yang disebut Neraka dan bisa jadi momen berakhirnya kejutan Leicester ternyata mampu dijinakkan oleh 'The Foxes'.

Jamie Vardy dan kawan-kawan malah mampu menyudahi jadwal neraka dengan keunggulan lima poin di tangan. Hanya tinggal satu jadwal neraka tersisa di bulan ini bagi Leicester, lawan Arsenal di Stadion Emirates akhir pekan ini.

Di awal musim, jelas hampir tak ada orang yang menjagokan Leicester mampu jadi juara Liga Inggris, atau bahkan sekadar jadi pemimpin klasemen sementara. Bisa jadi pemikiran positif ini pun tak sempat hinggap di dalam diri suporter Leicester sendiri.

Keberhasilan Leicester City duduk di posisi puncak klasemen pun di luar bayangan mayoritas suporter mereka. (Reuters / Jason Cairnduff)


Target Leicester sederhana, 40 poin dan lolos degradasi. Ketika nasib mereka berubah drastis, Leicester tak pernah mengubah pola pikir mereka. Kaki mereka tetap memijak bumi.

Claudio Ranieri tak pernah mau berbicara target lainnya sampai Leicester mengantongi 40 poin. Ketika jumlah itu sudah terlampaui dan Leicester duduk di posisi nomor satu saat ini, Ranieri pun belum mau menyinggung peluang juara.

"Saya tak pernah fokus pada hasil akhir. Bagi saya yang terpenting adalah pemain mampu menyajikan permainan terbaik di tiap pertandingan. Bila mereka sudah bermain baik, maka saya tak akan kecewa apapun hasil yang kami dapat," ucap Ranieri.

"Saya tak pernah fokus pada hasil akhir. Bagi saya yang terpenting adalah pemain mampu menyajikan permainan terbaik di tiap pertandingan. Bila mereka sudah bermain baik, maka saya tak akan kecewa apapun hasil yang kami dapat."Claudio Ranieri


Leicester berhasil terbang tinggi dan ia tak pernah terbebani target berlebihan sehingga mereka tetap membumbung di langit klasemen Liga Inggris. Sejauh ini tak ada perubahan bobot beban dalam perjalanan mereka menuju akhir musim.

"Kami tak pernah terbebani meski kami berada di puncak klasemen saat ini. Liga musim ini memang berjalan aneh namun kondisi saat ini tentu bagus untuk kami," ucap Ranieri.

Duel lawan Arsenal akan krusial bagi pergerakan di papan atas. Bila Leicester berhasil mencuri kemenangan di Stadion Emirates, maka mereka akan semakin melesat di puncak klasemen.

Sebuah hasil seri pun sudah merupakan 'kemenangan' karena mereka setidaknya tetap menjaga jarak dengan Arsenal.

Satu keuntungan lainnya bagi Leicester, di saat mereka menghadapi Arsenal, Spurs bakal berduel melawan Manchester City yang merupakan peringkat keempat. Setidaknya duel itu akan membuat sebuah tim kehilangan poin.

Selepas Laga Arsenal

Setelah laga lawan Arsenal, Leicester akan menghadapi 'jadwal normal' lantaran tak bersua tim besar pada sembilan pekan berikutnya hingga akhir April.

Dari sembilan lawan yang ada, hanya Southampton yang berhasil menahan imbang Leicester di pertemuan pertama. Delapan tim lainnya terkapar di tangan Leicester.

Bila Leicester mampu mengulang pencapaian ini, maka mimpi jadi juara Leicester semakin terlihat jelas.

Kemudahan lainnya yang didapat Leicester adalah mereka tak lagi bertanding di kompetisi lainnya, seperti halnya tiga kompetitor lainnya yang masih bertanding di Liga Champions (Arsenal dan City) serta Liga Eropa (Spurs).

Arsenal, City, serta Spurs akan memainkan laga kompetisi Eropa di bulan ini dan hal itu berpeluang membuat ketiga tim tersebut kelelahan hingga pada akhirnya tak mendapatkan poin maksimal saat bertarung di Liga Inggris. Tidak hanya itu, tiga kompetitor Leicester juga masih bertahan di Piala FA sehingga hal tersebut bakal menambah padat jadwal pertandingan mereka.

Untuk bisa jadi juara Liga, Leicester harus bisa menjaga selisih poin hingga akhir bulan April. Pasalnya Leicester akan menutup Liga Inggris musim ini dengan jadwal berat.

Di tiga laga terakhir, Leicester bakal tandang menghadapi Manchester United, menjamu Everton di Stadion King Power, dan berkunjung ke Stamford Bridge menghadapi Chelsea.

Leicester harus punya tabungan poin yang cukup karena tiga laga akhir mereka terbilang berpotensi membuat mereka kehilangan poin.

Kekompakan tim jadi salah satu kunci kekuatan Leicester City musim ini. (Reuters / John Clifton)


Leicester bisa saja tetap menegaskan bahwa mereka belum berpikirkan untuk jadi juara Liga Inggris, namun mereka juga tak bisa menepikan bahwa musim ini adalah peluang terbaik bagi mereka untuk jadi juara Liga Inggris. Peluang yang belum tentu bisa mereka dapatkan lagi di tahun-tahun berikutnya.

Berhasil-tidaknya Leicester jadi juara Liga Inggris ditentukan oleh keseimbangan antara daya juang dan semangat yang tetap tinggi tanpa beban untuk jadi juara yang berlebihan dalam diri mereka. (ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER