Jakarta, CNN Indonesia -- Karier kepelatihan Fabio Cannavaro bersama Al Nassr berakhir dengan cepat. Cannavaro resmi dipecat klub asal Arab Saudi tersebut, Jumat (12/2), setelah hanya menduduki jabatan pelatih selama empat bulan.
Manajemen Al Nassr semula memberi Cannavaro kesempatan di 22 pertandingan untuk bisa mempertahankan gelar Saudi Pro League. Namun, mantan kapten timnas Italia itu akhirnya hanya mendapat kesempatan di 12 pertandingan.
Seperti dikutip dari Reuters, pemecatan Cannavaro datang satu hari setelah Al Nassr dikalahkan tim papan bawah Najran, Kamis (11/2). Hasil itu membuat runnerup Liga Champions 1995 itu berada di posisi enam klasemen sementara, 18 poin tertinggal dari Al Hilal di puncak klasemen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di bawah asuhan Cannavaro, Al Nassr baru meraih kemenangan sepanjang 2016. Cannavaro yang direkrut Al Nassr pada Oktober 2015 lalu sebenarnya memiliki kontrak hingga akhir musim ini.
Dari 12 pertandingan yang dijalaninya bersama Al Nassr, Cannavaro hanya mampu mempersembahkan enam kemenangan. Dengan 10 pertandingan tersisa, peluang Al Nassr mempertahankan gelar Saudi Pro League sangat kecil.
Al Nassr merupakan klub kedua yang dilatih Cannavaro sepanjang kariernya. Mantan pemain Real Madrid dan Juventus sebelumnya menangani klub asal China, Guangzhou Evergrande, sepanjang November 2014 hingga Juni 2015.
Setelah dilepas Evergrande, Cannavaro kemudian dipilih Al Nassr sebagai pengganti Jorge da Silva.
Persentase kemenangan Cannavaro di kedua klub tersebut kurang meyakinkan. Bersama Evergrande, bek yang mengantarkan Italia juara Piala Dunia 2006 itu hanya memiliki persentase kemenangan 47,83 persen. Sedangkan di Al Nassr, Cannavaro hanya memiliki persentase kemenangan 37,50 persen.
(har)