Kaos Bergambar Putin Buat Pesepak Bola Rusia Dalam Masalah

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Rabu, 17 Feb 2016 21:50 WIB
Gelandang Lokomotiv Moscow mendapatkan masalah di UEFA akibat tindakannya menunjukkan kaos bergambar Presiden Rusia Vladimir Putin usai laga melawan Fenerbahce.
Gelandang Lokomotiv Moscow Dmitri Tarasov mengenakan kaos bergambar Presiden Rusia Vladimir Putin setelah laga Liga Europa melawan tuan rumah, Fenerbahce, 16 Februari 2016. Di bawah gambar Putin itu tertera tulisan dalam bahasa Rusia yang berarti
Jakarta, CNN Indonesia -- Otoritas sepak bola Eropa, UEFA, membuka sidang disipling kepada gelandang Lokomotiv Moscow, Dmitri Tarasov.

Penyebabnya adalah aksi pria berusia 28 tahun itu usai timnya berlaga di kandang klub Turki, Fenerbahce, dalam partai leg pertama babak 32 besar Liga Europa, Selasa (16/2). Dalam laga itu Lokomotiv kalah 0-2 dari Fenerbahce.

Adapun penyebab Tarasov menjadi pesakitan di UEFA adalah tindakannya menunjukkan kaos bergambar Putin di balik jersey Lokomotiv.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di balik jersey itu ia mengenakan kaos dengan gambar Presiden Rusia Vladimir Putin. Di bawah gambar Putin terdapat tulisan dalam bahasa Rusia yang berarti 'Presiden Paling Beradab'.

"Ini adalah presiden saya. Saya menghormati dia dan memutuskan untuk menunjukkannya bahwa saya siap untuk mendukung dia dimanapun saya berada. Saya menulis di T-Shirt ini segala hal yang ingin saya katakan," kata Tarasov usai laga seperti dikutip dari Reuters, Rabu (17/2).

Namun, dalam aturan sepak bola FIFA--dan diikuti para anggotanya, termasuk konfederasi--politik adalah hal haram untuk ditunjukkan di lapangan hijau.

Apalagi saat ini Turki dan Rusia sedang tegang. Penyebabnya adalah pesawat tempur Rusia yang ditembak jatuh angkatan udara Turki pada November tahun lalu.

Terkait haramnya sikap politik, pada Juli tahun lalu UEFA menghukum Barcelona 30 ribu euro karena suporter tim itu mengibar-kibarkan bendera Katalonia. Pengibaran bendera dan penunjukan banner-banner bendera Katalonia itu sebagai bagian dukungan kemerdekaan wilayah itu dari Spanyol.

Sebelumnya, pada 2013 silam, UEFA menghukum Celtic setelah suporter klub itu mengibarkan bendera dengan gambar pahlawan nasional Skotlandia William Walace. Hal itu dituding sebagai bagian dari dukungan kemerdekaan Skotlandia dari Britania Raya.

Terkait hukuman yang akan diterima Tarasov, kantor berita olahraga Rusia, R-Sport, mengutip sumber di UEFA menyebut pemain gelandang itu akan dapat hukuman setidaknya 10 pertandingan. Bukan hanya itu, klub pun disebut akan mendapatkan hukuman juga. (kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER