Kisah Slam Dunk Setara Air-Jordan Milik Zach LaVine

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Senin, 15 Feb 2016 11:44 WIB
Zach LaVine membuat penonton Toronto ternganga dengan aksi dunk dari belakang garis tembakan bebas. Slam Dunk seperti itu belum pernah ada sebelumnya.
Zach LaVine kembali memenangi kontes Slam Dunk. (Bob Donnan-USA TODAY Sports)
Jakarta, CNN Indonesia -- Di usia 20 tahun, Zach LaVine menorehkan namanya dalam lembaran sejarah basket dengan tinta emas.

Pada Sabtu (13/2) di Air Canada Centre, Toronto, ia sukses mempertahankan gelar juara Slam Dunk NBA. Sebelumnya, hanya ada tiga pebasket yang pernah melakukannya yaitu Nate Robinson (2009 & 2010), Jason Richardson (2002 & 2003) dan Michael Jordan (1987 & 1988).

Namun bukan hanya catatan itu yang membuat nama LaVine diperbicangkan banyak orang. Ia dan Aaron Gordon yang menjadi lawannya di final kontes Slam Dunk menyuguhkan aksi-aksi yang membuat penonton ternganga dan juri memberikan nilai sempurna.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak heran diperlukan dua "babak tambahan" untuk menentukan siapa yang pantas merebut gelar Raja Slam Dunk. Tak heran pula akun resmi NBA sampai membandingkan ajang semalam dengan kontes Slam Dunk terhebat sepanjang masa antara Michael Jordan dan Dominique Wilkins pada 1988 silam -- kontes slam dunk yang melahirkan airwalk milik Jordan.

LaVine dan Gordon sebenarnya mendapatkan nilai sama ketika kontes telah berlangsung empat putaran. Kelima juri sama-sama memberikan nilai sempurna (10) untuk setiap dunk Gordon dan LaVine.

Dalam saat-saat terdesak seperti itu lah kemudian LaVine menyuguhkan aksi yang tidak terduga di putaran kelima. Ia melakukan dunk dari belakang garis lemparan bebas dan menambahkan 'bumbu' yaitu melewatkan bola ke antara kakinya terlebih dahulu sebelum menggetarkan ring basket.

Menurut pengakuan LaVine, ia bahkan belum pernah melihat seorang pun melakukan aksi itu sebelumnya. Yang lebih gila lagi, LaVine sendiri bahkan tidak pernah melatih atau melakukan gerakan itu sebelumnya.

"Kami mencari-cari trik yang kami punyai. Tapi tak ada satu pun yang tersisa, saya hanya menemukan sedikit debu," kata LaVine.   

Saat itulah LaVine mendapatkan saran dari seorang kontestan lainnya, Will Barton dari Denver Nuggets, untuk melakukan aksi dari balik garis lemparan bebas itu. LaVine pun kemudian mengambil keputusan nekat.

"Saya hanya mencobanya," kata LaVine.

Keputusan yang tepat. Seluruh penonton di Air Canada Centre dan juri pun berdiri bertepuk tangan untuk dunk LaVine itu.

"Itu gila," kata Gordon. "Hanya dari dunk tersebut, Anda harus memberikan gelar juara padanya. Itulah alasannya ia membawa pulang piala dan bukan saya."

LaVine sendiri merasa bersyukur ia kini bisa disejajarkan dengan para jagoan dunk lainnya seperti Michael Jordan atau Vince Carter.

"Anda tahu, sangat keren disamakan dengan nama-nama itu. Ini sebuah anugerah. Anda tahu, dalam usia muda, saya merasa pada jalur yang tepat. Selanjutnya saya hanya akan berusaha menjadi lebih baik dan meraih tujuan saya."

[Gambas:Youtube] (vws)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER