Jakarta, CNN Indonesia -- Persija Jakarta akhirnya menunjuk Paulo Camargo sebagai pelatih utama Ismed Sofyan dkk di Indonesia Super Competition (ISC). Juru taktik asal Brasil itu diklaim pernah menangani Ricardo Kaka di Sao Paulo Junior.
"Camargo bisa dibilang sosok di balik cemerlangnya bintang Brasil, Ricardo Kaka. Dia dulunya pernah melatih Kaka ketika masih merumput di Sao Paulo junior," tulis laman resmi klub.
Skuat Macan Kemayoran saat ini tengah bergegas menyiapkan tim untuk menyambut ISC. Presiden Persija, Ferry Paulus mengonfirmasi bahwa Camargo rencananya bakal menangani tim dalam beberapa hari mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah sepakat mengikat Paulo Camargo untuk satu musim. Camargo akan menangani tim untuk kompetisi Indonesia Super Competition," kata Presiden Persija, Ferry Paulus.
Menarik melihat sepak terjang Camargo selama ini. Nama pelatih kelahiran Brasil, 23 Maret 1967 ini bukan nama baru di sepak bola Tanah Air. Sebelumnya, dia pernah menangani Persibo Bojonegoro pada 2011 lalu.
Untuk komposisi skuat ISC sendiri, Presiden Persija mengonfirmasi bahwa sebagian besar pemain dihuni muka lama. Rata-rata pemain yang perkuat tim di Piala Jenderal Soedirman akan kembali direkrut.
"Sebagian besar pemain adalah yang perkuat tim di Jenderal Sudirman Cup. Pemain akan mulai dikumpulkan dan berlatih pada Rabu (17/2) sore di Sawangan," ujar pria yang pernah menjabat anggota Komite Eksekutif PSSI itu.
Spesialis Gagal di TurnamenSejak Liga Super Indonesia (ISL) 2015 terhenti, Persija tak pernah berprestasi di setiap turnamen yang diikuti. Ismed Sofyan dkk tersingkir di fase grup Piala Presiden kala dibesut Rahmad Darmawan.
Selain persiapan yang mepet, kegagalan Persija di Piala Presiden ikut disebabkan materi pemain yang tak ideal Kekuatan tim semakin berkurang ketika pemain asingnya, Mbida Messi, dilarang tampil karena Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas) yang kadaluarsa.
Terakhir, klub kebanggaan publik Ibu Kota itu terhenti di babak delapan besar Piala Jenderal Soedirman saat ditangani Bambang Nurdiansyah.
Pelatih yang akrab disapa Banur itu tak mampu mengembangkan tim yang dihuni para pemain bintang. Kehadiran Manuel 'Pacho' Kenmogne, Raphael Maitimo, dan Dedi Hartono belum mampu mendongkrak performa tim kebanggaan publik Jakmania itu.
(jun)