Jakarta, CNN Indonesia -- Otoritas Brasil resmi menyita beberapa kekayaan Neymar di Sao Paulo. Total aset senilai 50 juta dolar AS (Rp669 miliar) setara milik keluarga Neymar terpaksa dibekukan sebagai tindak lanjut kasus penggelapan pajak.
Di antara harta yang disita adalah pesawat jet pribadi milik Neymar senilai 12 juta dolar AS (setara Rp160 miliar).
Properti lainnya milik keluarga Neymar yang disita pemerintah federal Sao Paulo adalah dua real estate miliknya di Praia Grande, Guaruja, Santos dan Itapema SC, Sao Paulo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, pemerintah juga menyita satu kapal pesiar mewah milik Neymar di daerah Santos.
Sebelumnya, pengadilan federal Sao Paulo memvonis bahwa pihak keluarga Neymar bersalah melakukan penggelapan pajak di negara bagian itu.
Total pajak yang diklaim telah digelapkan sebesar 16 juta dolar AS antara tahun 2013 hingga 2014 lalu, saat Neymar masih bermain di Santos. Pihak keluarga pun menolak mengaku bersalah atas vonis tersebut.
Seperti dilaporkan media-media di Brasil, pengadilan juga telah menolak banding yang diajukan pihak tergugat, dalam hal ini keluarga Neymar.
Pada Januari lalu, Neymar dan ayahnya diberitakan harus membayar denda 1 juta dolar AS (setara Rp13,3 miliar) atas pajak yang tidak disetorkannya selama 2007 hingga 2008 lalu.
Iagaro Jong Martins, auditor otoritas pajak federal Brasil, seperti dilansir ESPN, mengatakan bahwa Neymar tak akan masuk penjara apabila membayar denda tersebut.
Neymar juga kini tengah menghadapi kasus berbeda di pengadilan Madrid. Itu terkait penggelapan nilai transfernya dari Santos ke Barcelona.
(bac)