Jakarta, CNN Indonesia -- Di laga 16 Besar Liga Champions, Rabu (17/2) malam, Real Madrid bukan hanya akan menghadapi seorang juru taktik andal dalam sosok Luciano Spaletti, tapi juga rekor buruk mereka ketika melawan tim asal Italia di fase
knock-out kompetisi Eropa.
Sejak 1989 silam, atau nyaris 27 tahun, Madrid tak pernah lolos ke babak selanjutnya saat diadang klub Serie-A, baik di Liga Champions atau Piala Uefa (kini Liga Eropa). Bahkan sebagaimana dicatatkan
La Gazzetta dello Sport, Madrid hanya pernah menang lima kali dalam 16 laga.
Rekam jejak buruk ini juga terjadi pada musim lalu. Madrid yang memegang status sebagai juara bertahan ditekuk Juventus 2-1 di Stadion Juventus dan hanya meraih imbang 1-1 di Santiago Bernabeu di laga semifinal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara ketika berhadapan dengan Roma pada Liga Champions 2008, Madrid justru kalah dua kali, yaitu dengan skor 1-2 baik di Santiago Bernabeu dan Stadion Olimpico.
Kala itu Roma juga dilatih oleh sosok yang sama dengan saat ini: Luciano Spalletti, pelatih Italia satu-satunya dalam 27 tahun terakhir yang merebut kemenangan di hadapan publik Santiago Bernabeu.
Kekalahan terbesar Madrid di fase
knock-out oleh klub Italia sendiri terjadi pada 1989 silam yaitu ketika dibantai 5-0 oleh AC Milan di Stadion San Siro. Sementara hasil paling mengejutkan adalah ketika
Los Blancos ditekuk Torino di semifinal Piala UEFA dengan skor 2-0. Madrid tersingkir dan Torino merebut satu tiket ke partai final.
Juventus menjadi kesebelasan Serie-A yang paling sering mengalahkan El Real di kompetisi Eropa. Dari 16 pertandingan, Juventus pernah menekuk Madrid empat kali, AC Milan menang dua kali, Roma menang dua kali, dan Torino menang satu kali.
(vws)