Bertemu Menpora, Palembang Ajukan Diri Jadi Tuan Rumah MotoGP

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Selasa, 16 Feb 2016 19:16 WIB
Kemenpora menyatakan telah mendengar kesiapan Palembang untuk menjadi tuan rumah MotoGP 2018.
Kepala Komunikasi Publik Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S. Dewa Broto, mengatakan Palembang menjadi opsi lain penyelenggara MotoGP 2018.(CNN Indonesia/M. Arby Rahmat Putratama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin, menyatakan kesiapannya untuk menggelar ajang balap motor MotoGP pada 2018 mendatang.

Hal ini dinyatakan Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, di ruang media Kemenpora (16/2). Kemarin (15/2), kata Gatot, Alex sudah bertemu dirinya dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, untuk menyatakan kesiapan.

"Sudah saya serahkan draft kontrak dengan Dorna ke Pak Alex. Harapannya, jika minggu ini atau minggu depan kami mendapatkan LoI (Letter of Intent) dari Dorna, nanti tim dari pihak Sumsel akan kami libatkan setiap kali pembahasan dengan Dorna. Itu dengan catatan Sumsel tidak balik kanan loh ya kalau paham ternyata anggaran besar," kata Gatot kepada para awak media.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Insya Allah kita kukuhkan 2018 di Jakabaring. Makanya kalau nanti Dorna datang, kita akan libatkan Sumatera Selatan untuk bernegosiasi dengan Dorna."

Gatot mengatakan ada beberapa pertimbangan yang muncul setelah kedatangan Direktur Pelaksana Dorna Sports Javier Alonso, dua pekan lalu. Pertama adalah Indonesia akan menggunakan sirkuit permanen yang sirkuit dan lahannya milik pemerintah.

Kemudian pertimbangan yang kedua adalah tidak ada anggaran APBN yang muncul untuk pembangunan sirkuit.

"Kata Pak Alex dana pembangunan sirkuit di Palembang nanti berasal dari konsursium (sponsor). Siapa-siapa saja yang menjadi sponsornya, beliau yang tahu," kata Gatot sembari mengatakan Palembang tak menyanggupi jika MotoGP digelar pada 2017 karena waktunya terlalu mepet.

"Luas tanah yang tersedia adalah 120 hektar," ucap Gatot.

Kemenpora sendiri belum mengambil keputusan soal tuan rumah. Sentul pun, ucapnya, masih mungkin jadi tuan rumah MotoGP asalkan bisa meyakinkan pemerintah bahwa untuk renovasi yang besarnya hingga 160 miliar rupiah itu menjadi tanggung jawab sentul.

Akan tetapi Gatot mengingatkan jikalau sampai pada batas waktu untuk penandatanganan kontrak -- sekitar Juni atau Juli -- Sentul tidak mampu untuk menunjukkan komitmen, maka MotoGP akan menggunakan tempat lain.

(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER