Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, menyatakan kesebelasannya sudah memiliki cukup banyak penyerang dan perlu untuk mengisi sektor lain di bursa transfer musim panas nanti.
Klopp juga menegaskan bahwa strategi dalam transfernya bukan soal mendatangkan pemain sebanyak mungkin. Misalnya saja pada musim panas 2014 ketika Liverpool merekrut sembilan pemain dan pada bursa Juli 2015 saat membeli tujuh pemain.
"Saya tidak percaya harus membeli banyak pemain, tapi kami harus mencari solusi dan kami akan mencari solusi," kata Klopp seperti dikutip dari The Guardian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tujuh terdengar sangat banyak. Kami punya cukup penyerang --bahkan lima dengan Roberto [Firmino] -- tapi kami tidak punya cukup pemain sayap, hanya ada beberapa pemain muda dengan potensi hebat."
Klopp kemudian mengatakan bahwa tujuan utama transfer adalah untuk mendapatkan skuat yang bisa memainkan sistem yang berbeda dan bisa menghadapi berabgai situasi.
Sejak menggantikan Brendan Rodgers menjadi pelatih, Klopp sudah merekrut dua pemain yaitu gelandang Red Star Beograd, Marko Grujic, dan pemain belakang Schalke 04, Joel Matip. Keduanya baru akan bergabung dengan Firmino dan kawan-kawan pada musim panas nanti.
Klopp memuji kesuksesan merekrut Matip karena hal itu berarti Liverpool menghemat beberapa juta pound sterling dari anggaran belanja mereka. Kontrak Matip bersama Schalke 04 memang akan habis pada akhir musim nanti dan Liverpool sukses meyakinkan sang pemain untuk datang ke Inggris.
Menurut manajer asal Jerman itu, Schalke sendiri telah menawarkan perpanjangan kontrak untuk Matip namun kemudian ditolak.
"Ia menginginkan tantangan baru. Saya tahu hal ini karena ia telah bersama Schalke sejak di akademi tahun 2000 silam. Dan ia menginginkan sesuatu yang benar-benar berbeda."
"Mungkin hanya ada tiga klub di Jerman yang bisa mendapatkannya yaitu Dortmund --dan itu tak mungkin (mengingat rivalitas kedua klub), Bayern Munich, dan mungkin Bayer Leverkusen, dan mungkin Wolfsburg."
"Titik. Klub yang lain tak punya kesempatan."
(vws)