Jakarta, CNN Indonesia -- Kunjungan bek muda Bali United, Ganjar Mukti, ke kamar hotel Yandi Sofyan Senin (22/2) lalu, sempat meramaikan linimasa media sosial. Ganjar sengaja menyambangi Yandi untuk meminta maaf setelah melakukan pelanggaran keras terhadap striker muda Persib itu.
Saat Persib menghadapi Arema, Yandi hanya bermain selama tiga menit akibat diganjal Ganjar pada menit ke-64. Padahal, saat itu adik kandung Zainal Arif tersebut baru saja dimainkan pada menit ke-61 menggantikan Samsul Arif.
Merasa bersalah, Ganjar akhirnya datang ke hotel tempat menginap Yandi, Selasa (22/2), untuk meminta maaf secara langsung. "Ada bang Bobby (Satria) juga yang menemaninya main ke kamar hotel saya," kata Yandi, saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (23/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yandi sendiri mengakui, bahkan sudah memaafkan Ganjar sebelum bek berusia 22 tahun itu datang menemuinya. "Tidak apa-apa, bukan masalah serius juga. Cedera saya tidak terlalu parah juga," ujar Yandi.
Tadinya biasa saja. Tapi saat saya ditandu, ia teriak ke arah saya: 'Hampura, a! Hampura, a! (Maaf kak).' Saya juga lihat normal saja kejadian itu Yandi Sofyan |
Maklum, lulusan Sociedad Anonima Deportiva Indonesia di Uruguay itu memang sudah mengetahui bahwa Ganjar spontan minta maaf usai melakukan pelanggaran. "Tadinya biasa saja. Tapi saat saya ditandu, ia teriak ke arah saya: '
Hampura, a! Hampura, a! (Maaf kak).' Saya juga lihat normal saja kejadian ini," ungkap striker jangkung tersebut.
Dalam kesempatan itu, Yandi pun mencoba memberikan sedikit nasihat kepada juniornya itu. "Saya cuma bilang agar lebih berhati-hati lagi kalau main. Itu saja kok," ucap Yandi.
Ia pun membeberkan, cukup lama dirinya dengan Ganjar bercengkrama. "Ya, kami hanya ngobrol ngalor ngidul saja soal Persib dan Bali United. Lagi pula, silaturahmi itu kan bagus," kata Yandi sembari tertawa.
Yandi sendiri harus beristirahat selama sepekan ke depan untuk memulihkan cederanya. "Mungkin hanya perlu terapi untuk bisa sembuh. Sayang juga, tidak bisa main lawan Arema nanti," imbuh pemain kelahiran Garut itu.
Meski demikian, ia mengaku bersyukur bahwa cederanya tidak terlalu parah. "Untungnya waktu itu saya melompat. Kalau kaki saya masih berpijak di tanah, cederanya bisa serius karena kedua kaki Ganjar mengarah keras ke saya," tutur Yandi.
Pemain berusia 23 tahun itu pun sedikit menyayangkan keputusan wasit yang tidak tegas. Pasalnya, itu dibutuhkan demi melindungi pemain dari cedera serius.
Ganjar sendiri memang tidak diganjar kartu saat melakukan pelanggaran terhadap Yandi. Persib pun dipastikan tak akan diperkuat Yandi saat menghadapi Arema Cronus, Selasa (23/2) sore ini.
(bac)