Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan pebulutangkis Indonesia, Rian Sukmawan, meninggal dunia di Semarang pada Sabtu (27/2) malam. Rian meninggal usai bermain bulutangkis.
Kepastian meninggalnya Rian diungkap klub tempat pebulutangkis 30 tahun itu dibesarkan, PB Djarum, melalui Twitter resmi, Minggu (28/2) dini hari WIB.
"Segenap keluarga besar PB Djarum menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya salah satu putra terbaik, Rian Sukmawan," kicau pihak PB Djarum melalui Twitter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbicara kepada
Badzine mantan duet Rian, Yonatan Suryatama Dasuki, mengatakan pebulutangkis kelahiran Semarang, 21 November 1985, itu masih sempat bermain bulutangkis sebelum menghembuskan napas terakhir.
"Rian baru saja menyelesaikan pertandingan, kemudian pingsan. Setelah beberapa teman kami membawanya ke rumah sakit, tapi sudah terlambat," ucap Dasuki.
Rian sempat menduduki peringkat 15 besar nomor ganda putra ketika berpasangan dengan Dasuki pada akhir 2010. Rian juga sempat berpasangan dengan Markis Kido dan Rendra Wijaya.
Ketika masih tergabung di Pelatnas, Rian berpasangan dengan Dasuki. Duet tersebut sempat menjadi juara Yonex Dutch Open 2007 dan runner-up Indonesia Grand Prix Gold 2010. Rangking tertinggi Rian adalah menduduki peringkat 8 dunia ketika berpasangan dengan Eng Hian pada 2007.
"Rian suka marah karena saya malas-malasan dan tidak berlatih dengan keras, saya juga tidak fokus di lapangan. Dia pria yang baik. Saya sangat sedih," kenang Dasuki.
Jenazah Rian rencananya akan dimakamkan di Semarang pagi ini.
(har)