Jakarta, CNN Indonesia -- Hartawan Iran, Farhad Moshiri, membeli 49,9 persen saham Everton pada Sabtu (27/2) dan kini menjadi salah satu orang paling dengan pengaruh paling kuat di klub tersebut.
Akan tetapi kesepakatan tersebut masih menanti persetujuan dari Liga Primer Inggris.
Moshiri semula adalah pemegang 15 persen saham Arsenal. Ia memutuskan untuk menjual sahamnya tersebut kepada rekan bisnisnya, Alisher Usmanov, agar mendapatkan dana segar membeli saham The Toffees
. Menurut
BBC Sport, Moshiri mendapatkan dana £200 juta dari Usmanov.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemilik saham mayoritas Everton sebelumnya, Bill Kenwright, sejak November 2007 lalu memang secara terbuka mengatakan sedang mencari investasi untuk klubnya itu.
Pada awal bulan ini, Kenwright juga berdiskusi dengan konsorsium Armenia untuk menjual sahamnya. Kenwright sebelumnya membeli Everton dari Peter Johnson pada 26 Desember 1999 dengan harga £20 juta.
"Saya telah mengenal Farhad dengan baik pada 18 bulan terakhir," ujar Kenwright. "Pengetahuannya tentang sepak bola, kekuatan finansialnya, dan juga semangat Evertonnya meyakinkan saya bahwa ia adalah orang yang tepat."
Sementara itu Moshiri memandang keputusannya membeli saham ini dilakukan pada waktu yang tepat.
"Saya sangat senang mengambil kesempatan ini untuk jadi pemilik saham Everton, klub yang memiliki kekayaan sejarah sebagai salah satu klub papan atas Eropa," kata Moshiri seperti dikutip dari
Liverpool Echo.
"Saat ini Liga Primer Inggris berada pada level persaingan yang paling ketat."
Meski membeli 49,9 persen saham klub, Moshiri sendiri tidak bisa dikatakan sebagai pemilik. Ia juga tidak bisa mengambil keputusan-keputusan besar secara mutlak.
Dengan menjual saham kurang dari 50 persen, Kenwright memastikan bahwa ia dan pemilik saham minoritas lainnya bisa menggugurkan usulan-usulan Moshiri yang dianggap tidak sesuai.
Menurut
Forbes, Moshiri memiliki kekayaan hingga £1,3 miliar, lebih kaya dari pemilik Liverpool John W. Henry, dan juga menjadi pemegang saham di sejumlah perusahaan Inggris dan Rusia.
Moshiri juga memiliki kewarganegaraan ganda yaitu Iran dan Inggris.
Kedatangan Moshiri akan membuat para penggemar Everton berharap ada suntikan dana segar untuk memperkuat skuat. Di era Liga Primer Inggris, Everton memang tertinggal dari klub-klub besar lainnya dalam urusan pembelian pemain-pemain bintang.
(vws)