Jakarta, CNN Indonesia -- Sensasi seminggu Marcus Rashford bersama Manchester United berdampak besar. Pelatih tim nasional Inggris Roy Hodgson kini memasukkan namanya dalam radar untuk skuat Piala Eropa.
Rashford mencetak dua gol ke gawang Midtjylland di ajang Liga Eropa dan dilanjutkan sepasang gol ke gawang Arsenal beberapa hari kemudian pada pekan lalu. Rashford pun langsung jadi buah bibir dan disebut-sebut sebagai bintang Inggris masa depan.
Hodgson pun tertarik untuk ikut berbicara mengenai sensasi Rashford. Bagi Hodgson, sebagaimana halnya pemain Inggris lainnya, Rashford pun punya peluang untuk tampil di Piala Eropa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya belum membuat keputusan apakah memasukkan dirinya ataupun mengacuhkannya. Saya hanya berharap Rashford bisa terus tampil bagus."
"Saya berharap Rashford bisa terus berkembang sebagai pemuda berusia 18 tahun. Publik jangan terlalu memberinya beban besar," kata Hodgson seperti dikutip dari Goal.
Menurut Hodgson, dirinya tak sekadar ikut larut dalam euforia ketenaran Rashford. Hodgson telah lama memantau pemain berusia 18 tahun tersebut.
"Saya sudah mengamati Rashford dalam dua jadi Rashford ada dalam sistem kami."
"Perkembangan Rashford sangat bagus dan semoga terus berlanjut. Saya berharap dia bisa mengakhiri musim ini dengan baik," tutur Hodgson.
Rashford sendiri merupakan pilihan reguler di tim junior Inggris mulai dari u-16 dan u-18.
"Kami ikut gembira pemain yang biasa bermain di tim U-18 dan kami yakini memiliki masa depan cerah mulai mendapatkan kesempatan bermain di tim utama di klub yang ia bela."
"Rashford mencetak empat gol di tiga pertandingan dan itu merupakan prestasi hebat. Bila ia terus menorehkan catatan gemilang tersebut, maka hal itu akan bagus bagi Manchester United dan Inggris," ucap Rashford.
Menurut Hodgson, Rashford memiliki banyak contoh bagus dari para seniornya di Inggris.
"Mari berharap Rashford pada usia 18 tahun memiliki kesempatan untuk berkembang seperti Raheem Sterling, Ross Barkley, Wayne Rooney, David Beckham, Paul Scholes, dan kalian bisa sebutkan nama lainnya," ujar Hodgson.
(ptr)