Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Formula Satu (F1) tim Ferrari, Kimi Raikkonen, mengaku dirinya merasakan sensasi yang berbeda ketika mengendarai mobil balapnya menggunakan pengaman kokpit bernama "Halo".
Para pembuat aturan dari Federasi Balapan Internasonal (FIA) dan F1 membuat inovasi pengaman kokpit 'halo' untuk mengurangi dampak kecelakaan kepada pebalap di ajang F1.
Pengaman tersebut berbentuk struktur setengah lingkaran yang ditempatkan di atas kepala pengemudi dan berfungsi untuk melindungi pebalap dari serpihan mobil yang berterbangan ketika terjadi kecelakaan. Rancangan pengaman kokpit itu didapatkan dari hasil riset selama bertahun-tahun dan rencananya akan diterapkan mulai musim 2017.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semula rancangan itu mendapat tentangan, terutama karena satu bagian dari kokpit dianggap menghalangi pandangan pebalap.
Di tes pramusim, Raikkonen kemudian jadi pebalap pertama selama dua putaran.
"Jelas saya mendapatkan pemandangan yang berbeda ketika berkendara," kata Raikkonen seperti yang dikutip dari
Crash, Jumat (4/3). "Sedikit terbatas untuk pandangan ke depan, tapi saya pikir itu bukan versi akhir dari pengaman kokpit tersebut. Jadi itu bisa berubah."
Pebalap asal Finlandia berusia 36 tahun tersebut menjadi yang tercepat dalam baik di tes pagi maupun sore di hari ketiga di Sirkuit Katalonia, Barcelona (3/3). Pada tes pagi, Raikkonen mencatat waktu terbaik satu menit 22,765 detik, dan pada tes sore ia mencatat waktu terbaik satu menit 22,785 detik.
Soal hasil tes kemarin, Raikkonen mengatakan ia puas dengan kinerja mobil SF16-H miliknya.
"Saya pikir itu adalah salah satu tes terbaik dan kami berhasil melakukannya tanpa masalah. Walaupun putaran yang kami buat tidak banyak dan sesekali harus berhenti, tapi selain itu OK," ucap juara F1 pada 2007 silam tersebut.
Balapan musim ini akan dimulai di GP Australia di Sirkuit Melbourne pada 20 Maret mendatang.
Musim kemarin Raikkonen selesai di peringkat keempat dengan perolehan 150 poin, terpaut 231 poin dari pebalap tim Mercedes, Lewis Hamilton, yang menjadi juara dunia.
(vws)