Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer Crystal Palace, Alan Pardew menilai sinis kemenangan Liverpool yang dianggapnya berkat aksi pura-pura Christian Benteke, penyerang The Reds.
Menurutnya, Benteke pura-pura jatuh di pengujung laga untuk mendapatkan kesempatan tembakan penalti. Benteke jatuh setelah mendapat sedikit kontak tubuh dengan bek Crystal Palace, Damien Delaney, pada enam menit tambahan babak kedua.
Wasit utama, Andre Marriner, awalnya ragu dengan jatuhnya Benteke. Namun, asisten wasit, Scott Ledger, menyatakan hal itu pelanggaran dan Bentake pun mendapat hadiah tembakan penalti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kontak tubuh itu tidak bisa membuatnya terjatuh, dan jatuhnya Benteke membuat asisten wasit memutuskan penalti. Ini masalah yang mengkhawatirkan dalam permainan sepak bola," kata Pardew seperti dikutip dari situs resmi fan Lverpool,
This is Anfield, Senin (7/3).
"Dua-duanya (wasit dan Benteke) benar-benar frustrasi dengan itu. Coabalah untuk adil, mengatakan yang baik kepada para pemain Anda, dan mengirimkan pesan kepada para pemain."
Tembakan penalti Benteke di menit ke-96 membawa The Reds menang 2-1 dari Palace di hadapan lebih dari 24 ribu penonton Selhurst Park (6/3).
Sebelumnya, gelandang Palace Joseph Ledley (48') dan Roberto Firmino (72') juga mencetak gol dalam pertandingan Liga Primer Inggris tersebut.
Sementara itu manajer Liverpool, Juergen Klopp, tidak sependapat dengan opini Pardew. Menurut Klopp timnya tampil cukup bagus.
"Anda lihat insiden penalti itu? Jika Anda berlari dan tersentuh, Anda akan jatuh. Coba saja," ucap Klopp.
"Kami tampil dengan baik. Tentu saja kami perlu sedikit keberuntungan. Kami bermain dengan 10 orang. Kami memulai pertandingan ini dengan baik tapi tidak memilki satu tembakan pun ke arah gawang."
Dalam wawancara dengan
Sky Sport, Benteke pun menepis jika dirinya pura-pura terjatuh di dalam kotak penalti. "Saya rasa memang Damien (Delaney) memang menyentuh saya hingga saya terjatuh," katanya.
(bac)