Mengenal Meldonium, Perusak Karier Sharapova

Ahmad Bachrain | CNN Indonesia
Selasa, 08 Mar 2016 05:53 WIB
Namun, gelar-gelar juara petenis Rusia itu kemungkinan aman karena menggunakan Meldonium sebelum zat itu resmi dilarang Wada sejak 1 Januari 2016 lalu.
Karier Maria Sharapova di dunia tenis dihancurkan oleh zat bernama Meldonium. (REUTERS/John French)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan petenis nomor satu dunia, Maria Sharapova, baru saja membuat pernyataan mengejutkan. Dirinya mengakui tak lolos tes doping pada Januari lalu usai Australia Terbuka karena mengonsumsi zat: Meldonium.

Karier petenis asal Rusia itu pun dipastikan berakhir menyusul zat doping yang ia konsumsi sejak 2006 silam itu.

Sharapova tidak sendiri, mantan juara di cabang olahraga lari 1500 meter asal Swedia, Abebe Aregawi, juga dihukum skors setelah dipastikan terdapat zat Meldonium pada sampel A yang dianalisis oleh lembaga anti-doping dunia (Wada) itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertanyaannya, apa sebenarnya Meldonium, zat perusak karier Sharapova di dunia tenis tersebut?

CNNIndonesia.com, mencoba menjabarkan zat yang masuk kategori doping tersebut seperti dilansir oleh ITV News.

Meldonium dibuat pertama kali di Latvia dan digunakan secara medis untuk mengatasi masalah jantung seperti angina atau myocardial infarction. Zat ini juga sangat efektif untuk mengatasi ischemia atau kekurangan aliran darah.

Meldonium secara umum memang banyak digunakan di Rusia dan tidak disarankan oleh badan pengawas obat-obatan dan makanan untuk digunakan di Amerika Serikat.

Merek dari jenis obat ini pun beragam, salah satunya adalah Mildronate, seperti yang digunakan Sharapova.

Zat ini secara resmi dilarang oleh Wada pada 1 Januari 2016 lalu, karena terbukti bahwa obat tersebut sengaja  digunakan oleh para atlet untuk mendongkrak performa mereka secara signifikan.

Salah satu peningkatan pesat performa yang disebabkan dari efek zat itu adalah menjaga ketahanan stamina atlet yang bersangkutan. Begitu pula dengan kemampuan aerobik yang menjadi hal utama bagi para atlet.

Belum lagi, kegunaan Meldonium sangat berpengaruh untuk mengembalikan pemulihan kebugaran atlet secara cepat, tidak secara alamiah.

Meldonium sebelumnya berada dalam pengawasan Wada sebagai salah satu zat yang dianalisis hingga akhirnya dilarang pada Januari 2016.

Namun, atlet yang terbukti menggunakan jenis obat-obatan ini sebelum 1 Januari 2016, gelar dan rekor mereka tak akan dihapus.

Selain Sharapova dan Aregawi, juara maraton Tokyo asal Etiopia, Endeshaw Negesse, juga pernah mengonsumsi Meldonium.

Begitu pula dengan pebalap sepeda, Eduard Vorganov, terbukti positif menggunakan Meldonium pada tes Januari lalu, seperti dilaporkan oleh BBC. (bac)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER