Jakarta, CNN Indonesia -- AS Roma datang ke markas Real Madrid, Santiago Bernabeu dengan membawa kekalahan 0-2. Meski demikian skuat asuhan Luciano Spalletti ini tetap menatap leg kedua dengan optimistis.
Roma mampu mengimbangi Madrid dalam duel leg pertama yang berlangsung di Stadion Olimpico. Namun Miralem Pjanic dan kawan-kawan harus menerima nasib buruk karena Madrid sukses mencuri dua gol dari mereka di laga itu.
"Laga leg pertama ada di level tinggi dan bisa ditentukan lewat hal detail. Madrid sukses memberi tahu apa yang kami harus bayar atas kesalahan yang kami buat."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini kami akan pergi ke Madrid dengan mencari keajaiban karena semua masih mungkin terjadi dalam sepakbola," ucap Pjanic seperti dikutip dari Football Italia.
Spalletti pun setuju dengan tekad yang ditunjukkan oleh Pjanic. Bagi Spalletti, kedatangan Roma ke Madrid bukanlah sebuah hal yang sia-sia.
"Saya selalu meminta hal yang mustahil kepada tim saya. Saya selalu melihat potensi yang ada di dalam tim saya dan meminta mereka melakukan lebih dari itu."
"Mari lihat apa yang bisa kami lakukan di laga nanti, namun yang pasti kami akan datang ke laga itu tanpa pikiran bahwa kami sudah kalah. Saya tak akan mau melatih pemain yang memiliki pemikiran seperti itu," ucap Spalletti.
Spalletti menginginkan Roma bermain seperti di leg pertama namun dengan penyelesaian akhir yang lebih bagus.
"Kami harus bisa memainkan permainan yang kami inginkan. Kami harus bisa mengerti momentum di duel nanti dengan tepat, kapan harus memaksa menyerang ataupun kapan harus menunggu."
"Kami harus lebih yakin dan bermain seperti di leg pertama. Kami memang kalah 0-2, namun bila melihat peluang yang didapat Stephan El Shaarawy dan 4-5 peluang lainnya, maka bisa saja hasil berbeda kami dapat di akhir pertandingan," tutur Spalletti.
(ptr)