Madrid Disebut Tak Profesional Urus Gareth Bale

Jakarta, CNN Indonesia -- Bertahan di Real Madrid diyakini akan merusak tubuh Gareth Bale dan kariernya secara keseluruhan. Hal ini diungkapkan oleh mantan pelatih tim nasional Wales yang juga berprofesi sebagai pelatih kebugaran, Raymond Verheijen.

Bale baru saja kembali bermain setelah absen nyaris dua bulan karena cedera paha yang berulang. Bermain sebagai pemain pengganti ketiak Real Madrid menang 7-1 atas Celta Vigo di akhir pekan lalu, Bale mencetak satu gol. Ia kemudian bermain sebagai pemain inti keitka Madrid menjamu AS Roma di 16 Besar Liga Champions.

Musim ini Bale baru bermain 16 kali di Liga Spanyol dengan 14 di antaranya dari menit pertama. Ia tertinggal dari Cristiano Ronaldo yang turun 28 kali di liga, atau menjalani seluruh laga Los Blancos.

Hal inilah yang kemudian disoroti Verheijen.

"Apakah ia ingin mengambil risiko terkena cedera setiap musim, atau mencari klub yang punya pendekatan profesional dan dengan riwayat merawat cedera yang bagus?" kata Verheijen seperti dikutip dari BBC Sport.

"Tidak banyak klub yang bisa melakukannya, tapi ada klub seperti itu."

Verheijen menyamakan tetap bermain untuk Real Madrid dengan bermain roulette ala Rusia (memasukkan satu peluru ke dalam pistol dan secara bergantian dengan orang lain menarik pelatuk pistol yang diarahkan ke kepala).

Cedera juga membuat pemain 26 tahun itu tak bisa membela Wales dalam laga persahabatan pada November tahun lalu. Jika ia tak kunjung bugar sempurna, maka Bale pun memiliki risiko tak bermain di Piala Eropa 2016. Padahal Bale adalah pemain penting yang membawa Wales lolos ke turnamen empat tahunan itu untuk kali pertama.

Bale sendiri merasa frustrasi dengan cedera berulang pada pahanya.

"Ini terkadang membuat saya frustrasi dalam lima atau enam pekan terakhir. Sangat penting bahwa kami merencanakan semuanya secara sempurna dan mencapai puncak kebugaran kami saat bertanding."

(vws)