Jakarta, CNN Indonesia -- Juergen Klopp berjanji melupakan persahabatannya dengan Louis van Gaal saat Liverpool bentrok dengan Manchester United pada leg pertama babak 16 besar Liga Europa di Anfield, Jumat (11/3) dini hari WIB.
Klopp sudah mengenal Van Gaal di Bundesliga. Keduanya telah menjadi rival ketika Klopp menangani Borussia Dortmund dan Van Gaal membesut tim favorit, Bayern Munich.
Permusuhan keduanya kembali berlanjut di Liga Primer Inggris dengan balutan kostum yang berbeda. Meski mengaku tidak bermusuhan, namun Klopp selalu berhasrat melihat kejatuhan Van Gaal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak percaya pada musuh abadi dalam sepak bola, tapi saya percaya lawan yang nyata. Saya tidak pernah punya masalah dengan Louis van Gaal, tapi hal terakhir yang saya inginkan darinya adalah kemenangan," kata Klopp seperti dikuti dari Guardian.
"Anda boleh memiliki teman baik di sepak bola tapi bukan untuk waktu selama 95 menit dalam kostum yang berbeda di lapangan. Anda bisa melupakan semua pengalaman indah dalam hidup Anda dengannya."
Baik Liverpool maupun United tak akan memandang sebelah mata Liga Europa yang dianggap kompetisi untuk para klub kasta kedua di bawah level Liga Champions.
Masing-masing klub papan tengah Liga Inggris tersebut mengusung target juara. Sebab, tim terbaik di kompetisi ini otomatis meraih tiket Liga Champions musim depan.
Di kompetisi domestik, baik Liverpool maupun ManUtd harus berjuang keras untuk menembus zona Liga Champions. Misi yang nyaris mustahil diraih pada musim ini.
Meski baru memasuki 16 besar, laga ini amat berharga bagi kedua tim. Bahkan, Klopp bahkan mengibaratkan duel antara Liverpool dan MU sebagai "ibu dari seluruh pertandingan sepak bola".
"Sebuah pertandingan seperti ini adalah 'Ibu dari seluruh pertandingan sepak bola, sebuah derbi, dua rival yang bertemu dalam fase gugur'.
(jun)