Jakarta, CNN Indonesia -- Newcastle United resmi memecat manajer Steve McClaren, Jumat (11/3), sembilan bulan setelah menangani The Magpies. Kepergian McClaren membuat rumor kedatangan Rafael Benitez ke St. James Park semakin menguat.
Pengumuman pemecatan McClaren diungkapkan direktur pelaksana Newcastle, Lee Charnley, melalui situs resmi klub. Charnley mengatakan perubahan manajer terpaksa dilakukan manajemen Newcastle.
"Saya pribadi ingin mengucapkan terima kasih kepada Steve McClaren atas servisnya di Newcastle United. Kami merasa sudah saatnya melakukan perubahan, agar klub punya kesempatan mempertahankan posisi di Liga Primer," ujar Charnley.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
McClaren ditunjuk sebagai manajer Newcastle pada 10 Juni lalu, menggantikan peran John Carver. Namun, enam kemenangan dari 28 pertandingan Liga Primer, termasuk dua dari 12 laga terakhir, membuat pelatih 54 tahun itu kehilangan jabatannya.
Terakhir Newcastle dikalahkan Bournemouth 1-3 di St. James Park akhir pekan lalu. Kekalahan tersebut membuat Vurnon Anita dan kawan-kawan terpuruk di peringkat 19 klasemen sementara dengan 24 poin.
McClaren dianggap gagal membangun Newcastle, yang musim lalu berada di peringkat 15 Liga Primer Inggris, meski mendapatkan dana 78 juta poundsterling untuk melakukan pembelian pemain.
Georginio Wijnaldum, Aleksander Mitrovic, Florian Thauvin, Jonjo Shelvey dan Andros Townsend adalah sejumlah pemain anyar yang didatangkan McClaren ke Newcastle musim ini.
Benitez yang dipecat Real Madrid pada Januari 2016 lalu, difavoritkan untuk menggantikan posisi McClaren. Mantan pelatih Liverpool itu dikabarkan sudah melakukan negosiasi dengan manajemen Newcastle sejak awal pekan ini.
Benitez punya kesempatan 10 pertandingan bersama Newcastle. Jika berhasil menyelamatkan The Magpies dari degradasi, maka Benitez akan mendapatkan kontrak permanen dari Newcastle.
(har)