Jakarta, CNN Indonesia -- Hanya mampu meraih satu poin pada laga perdana Piala Bhayangkara saat ditahan imbang Mitra Kukar 1-1 di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis (17/3), Persib Bandung dianggap pelatih Dejan Antonic bermain terlalu gugup.
Menurut pelatih asal Serbia itu, Persib bermain cukup impresif di 25 menit awal pertandingan. Namun permainan Atep Rizal dan kawan-kawan cenderung menurun usai Mitra berhasil mencuri gol terlebih dulu lewat Marlon Da Silva menit ke-27.
"Saya merasa tidak puas karena hanya mampu meraih satu poin. Mungkin kami main di 25 pertama cukup bagus, tapi setelah mereka mencetak gol kami terlalu terbebani," ujar Dejan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada babak kedua juga kami terlalu banyak memainkan umpan panjang, padahal saya tak meminta hal itu. Kami juga terlalu buru-buru ingin menyelesaikan pertandingan sedangkan tim lawan bermain tanpa beban."
Kendati kecewa, Dejan masih menaruh kepercayaan terhadap skuad yang ia miliki saat ini. Pasalnya, Persib banyak memiliki pemain baru dan pemain muda, sehingga masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi.
Terkait kepemimpinan wasit yang menghadiahi salah satu pemain Persib, Agung Pribadi, dengan kartu merah, Dejan mengaku sedikit kecewa.
Namun, Dejan telah terbiasa dengan keputusan-keputusan wasit yang ia rasa merugikan timnya selama meniti karier di Indonesia.
"Saya terlalu jauh untuk melihat itu (kartu merah Agung). Tapi jika ingin jujur pemain mereka juga seharusnya mendapatkan kartu merah. Tapi di Indonesia itu sudah biasa. Sudah biasa di Indonesia wasit itu," ujar Dejan.
Persib berhasil meraih satu poin setelah Vladimi Vujovic menciptakan gol lewat tendangan penalti pada menit ke-87.
(har)