Jakarta, CNN Indonesia -- Juara dunia MotoGP 2013 dan 2014, Marc Marquez, tetap puas dengan posisi podium ketiga di GP Qatar, Minggu (20/3) malam waktu setempat. Namun, Marquez mengklaim Repsol Honda masih memiliki banyak pekerjaan rumah.
Marquez memberikan perlawanan sengit di Sirkuit Losail. Sempat melorot ke peringkat enam di awal balapan meski start dari posisi kedua, pebalap 23 tahun itu sempat menyalip Dovizioso di posisi kedua saat empat lap tersisa.
Setelah melalui persaingan yang sengit, Marquez akhirnya harus puas berada di posisi ketiga. Namun, pebalap asal Spanyol tersebut tetap puas dengan hasil di seri pertama MotoGP 2016 ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya senang karena sudah memberikan segalanya. Mungkin saya bisa finis di posisi kedua, tapi senang dengan hasil balapan. Mendapatkan 16 poin untuk kejuaraan adalah hal bagus, dan selanjutnya kami akan tampil di sejumlah trek yang bagus untuk kami," ujar Marquez seperti dilansir
Crash.net.
Marquez terlihat kesulitan menghadapi kecepatan motor Desmosedici GP16 yang ditunggangi Dovizioso. Marquez menganggap itu sebagai salah satu pekerjaan rumah yang harus segera diatasi Honda.
"Saya pikir semuanya melihat, di tikungan terakhir saya kalah jauh sekali. Hari ini saya kesulitan melewati Dovi, saya selalu di belakangnya. Bahkan saat latihan bebas kami kalah sekitar 0,4 detik dari Ducati dan 0,3 detik dari Yamaha dalam hal akselerasi," ucap Marquez.
"Hal itu yang harus kami perbaiki. Kami juga tidak 100 persen dalam sistem elektronik, tidak 100 persen dengan mesin, jadi harus fokus membenahinya. Soal ban juga," sambungnya.
Dovizioso sendiri mengaku puas bisa mengalahkan Marquez. Pebalap asal Italia itu mengatakan Marquez selalu berusaha menyalipnya di tikungan, meski Ducati unggul di jalur lurus.
"Menghadapi Marquez selalu sulilt. Di tikungan terakhir saya tahu Marquez akan mencobanya, tapi mesin kami membantu saya mengalahkannya," ucap Dovizioso.
(har)