Jakarta, CNN Indonesia -- Sebagai salah satu penyerang yang disegani di Eropa, Zlatan Ibrahimovic, rutin menjadi mimpi buruk pemain bertahan lawan.
Namun, di mata bek Stoke City, Ryan Shawcross, Ibrahimovic lebih dari sekedar mimpi buruk. Pasalnya, Shawcross merasa Ibrahimovic telah menghancurkan kariernya bersama tim nasional Inggris lantaran Ibrahimovic sukses mempermalukan dirinya ketika Inggris bertemu dengan Swedia, 2012 silam.
Inggris sedang unggul 2-1 ketika Shawcross memasuki lapangan pada menit ke-73. Namun, hasil akhir justru Inggris kalah 2-4 setelahnya. Ibrahimovic adalah sumber kemenangan timnas Swedia kala itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyerang Paris Saint-Germain itu mencetak hattrick setelah Shawcross memasuki lapangan.
"Saya merupakan sumber lelucon di keluarga saya, hanya karena 10 menit yang saya miliki di laga internasional dihancurkan oleh satu orang," ujar bek berusia 28 tahun itu kepada Telegraph.
"Mereka terus mengatakan Zlatan menghancurkan karier saya! Saya diberikan 10 menit untuk menunjukkan apa yang saya mampu lakukan dan mungkin itu bukanlah performa yang bagus."
Sejak laga menghadapi Swedia itu, Shawcross tak lagi pernah mengenakan seragam Inggris. Termasuk dalam dua laga persahabatan jelang Piala Eropa 2016 selama jeda internasional ini.
Dalam jeda internasional kali ini Manajer Inggris Roy Hodgson memanggil empat bek sentral. Mereka adalah bek Chelsea Gary Cahill--yang juga merangkap wakil kapten, bek Manchester United Chris Smalling, dan duet bek Everton John Stones serta Phil Jagielka.
"Terkadang itulah yang terjadi di sepak bola, beberapa manajer menyukai pemain tertentu dan tak menyukai yang lainnya. Pada saat ini dia (Hodgson) berpikir dirinya memilih pemain yang lebih baik dari saya dan itu bukanlah masalah," ujar Shawcross menambahkan.
"Apakah semua itu tidak adil? ya, tetapi sepak bola memang merupakan dunia yang kejam."
(kid)