Teror Tak Hentikan Laga Jerman versus Inggris
Vetriciawizach | CNN Indonesia
Kamis, 24 Mar 2016 08:54 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Para petinggi Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) menegaskan laga persahabatan antara tim nasional Inggris melawan Jerman di Berlin pada Sabtu (26/3) akan tetap berjalan sesuai rencana. FA juga berkomunikasi terus-menerus dengan pihak keamanan di Jerman dan Inggris untuk memastikan segala sesuatunya berjalan lancar.
Ibu kota Belgia, Brussels, pada Senin lalu diguncang bom yang menewaskan 34 orang, serta 200 lainnya luka-luka. Dua ledakan bom terjadi dalam waktu hampir bersamaan di Bandara Zaventem dan Stasiun Metro Maelbeek, Brussels.
Hal ini mencuatkan isu keamanan di beberapa negara Eropa, terutama karena pekan ini diselenggarakan laga persahabatan internasional. Pada November lalu, laga persahabatan antara Perancis melawan Jerman diancam oleh bom bunuh diri di luar stadion.
Ancaman keamanan juga membatalkan laga Jerman melawan Belanda di Hanover pada pertengahan November lalu, hanya beberapa jam sebelum laga dimulai.
Timnas Inggris dijadwalkan terbang ke Berlin pada Jumat (25/3) ini dan FA menegaskan tidak ada rencana untuk mengubah jadwal mereka.
"Rencana kami tidak berubah," kata juru bicara FA kepada The Independent. "Kami berkomunikasi secara konstan dengan otoritas Jerman dan sistem pengamanan kami telah sangat ketat."
FA kemudian menyatakan akan bekoordinasi dengan pihak Jerman agar mengheningkan cipta satu menit sebelum pertandingan dimulai sebagai bentuk penghormatan bagi korban teror bom Belgia.
Otoritas sepak bola Eropa, UEFA, sendiri telah melontarkan pernyataan terkait aksi bom di Eropa dengan penyelenggaraan Piala Eropa 2016.
"Menyusul kejadian di Brussels, UEFA menegaskan sekali lagi komitmennya untuk mengutamakan keselamatan dan keamanan dalam rencana Piala Eropa 2016," tegas juru bicara UEFA, seperti dilansir The Independent.
"Komite Keselamatan dan Keamanan (SAS) Piala Eropa 2016 dan seluruh pemangku kepentingan dalam organisasi ini akan melanjutkan kerja sama dan akan memantau secara reguler level risiko turnamen ini dan rencana lainnya yang terkait." (vws)
Ibu kota Belgia, Brussels, pada Senin lalu diguncang bom yang menewaskan 34 orang, serta 200 lainnya luka-luka. Dua ledakan bom terjadi dalam waktu hampir bersamaan di Bandara Zaventem dan Stasiun Metro Maelbeek, Brussels.
Hal ini mencuatkan isu keamanan di beberapa negara Eropa, terutama karena pekan ini diselenggarakan laga persahabatan internasional. Pada November lalu, laga persahabatan antara Perancis melawan Jerman diancam oleh bom bunuh diri di luar stadion.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Timnas Inggris dijadwalkan terbang ke Berlin pada Jumat (25/3) ini dan FA menegaskan tidak ada rencana untuk mengubah jadwal mereka.
FA kemudian menyatakan akan bekoordinasi dengan pihak Jerman agar mengheningkan cipta satu menit sebelum pertandingan dimulai sebagai bentuk penghormatan bagi korban teror bom Belgia.
Otoritas sepak bola Eropa, UEFA, sendiri telah melontarkan pernyataan terkait aksi bom di Eropa dengan penyelenggaraan Piala Eropa 2016.
"Menyusul kejadian di Brussels, UEFA menegaskan sekali lagi komitmennya untuk mengutamakan keselamatan dan keamanan dalam rencana Piala Eropa 2016," tegas juru bicara UEFA, seperti dilansir The Independent.
"Komite Keselamatan dan Keamanan (SAS) Piala Eropa 2016 dan seluruh pemangku kepentingan dalam organisasi ini akan melanjutkan kerja sama dan akan memantau secara reguler level risiko turnamen ini dan rencana lainnya yang terkait." (vws)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK