Jakarta, CNN Indonesia -- Sempat tertinggal 0-2, Inggris lalu mengakhiri laga persahabatan dengan kemenangan 3-2 secara dramatis atas timnas Jerman di Berlin, Minggu (27/3) dini hari WIB.
“Saya kira pada pertengahan pertandingan skor tidak adil dan ketika kami ketinggalan 0-2 saya berpikir itu lebih tak adil karena kami tak pernah keluar dari pertandingan dan kami menciptakan peluang-peluang lebih baik,” kata Hodgson usai laga seperti dikutip dari
The Guardian.“Tetapi kembali dan mencetak tiga gol adalah performa yang sangat hebat dari para pemain dan kami harus mengambil kredit yang besar dan hati yang besar dari ini.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gelandang Tottenham Hotspur Eric Dier yang memainkan laga internasional ketiga memastikan kemenangan Inggris asal Jerman pada injury time babak kedua.
Penyerang Inggris yang sedang naik daun di kompetisi domestik, Jamie Vardy, pun mencetak gol penyeimbang. Vardy masuk di babak kedua menggantikan Danny Welbeck. Bagi Vardy gol itu membuktikan kelasnya sebagai salah satu striker subur—bersaing dengan Harry Kane di Liga Inggris.
“Ketika anda seorang pemain cadangan, anda ingin masuk dan membuat dampak jika memungkinkan. Saya telah melakukan itu dan kita bisa menang. Saya hanya ingin berada di dekat gawang dan mencoba untuk melakukan sesuatu atas [bola]. Beruntung saya hanya mencoba sedikit tendangan tumit dan itu menjadi imbang,” tutur Vardy.
Adapun Kane mengaku tersanjung dirinya disamakan dengan Johan Cruyff ketika mencetak gol pertama Inggris. Kane disebut melakukan gaya turnover ala Cruyff sebelum mencetak gol pertama.
“Kami bermain brilian. Saya berpikir kami sangat pantas untuk menang,” kata Kane.
Kane pun meminta suporter timnas Inggris agar tetap tenang, termasuk dalam laga selanjutnya melawan Belanda.
(kid)