Gol Cepat Persib, Deja Vu Jupe
Ahmad Bachrain | CNN Indonesia
Minggu, 27 Mar 2016 14:28 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Ada sejumlah momen yang membuat bek Sriwijaya FC, Ahmad Jufriyanto, seperti mengalami Deja Vu. Salah satunya saat Samsul Arif mencetak gol cepat untuk Persib.
Ya, mantan pemain Persib itu memang pernah menciptakan gol cepat seperti itu untuk eks klubnya pada menit ke-10.
Menariknya, gol tersebut ia ciptakan ke gawang Sriwijaya FC di final Piala Presiden tahun lalu. "Saya merasa teringat kembali. Seperti saat Piala Presiden dulu," ujar Jufriyanto, seperti dikutip situs resmi Persib.
"Gol cepat itu juga yang mengubah permainan."
Jufriyanto juga mengaku salut dengan dukungan tanpa henti dari bobotoh. Kendati tim tuan rumah sempat ditahan imbang 1-1 oleh Mitra Kukar pada laga perdana, suporter setia Maung Bandung itu seolah tak pernah surut berbondong-bondong ke Stadion Si Jalak Harupat untuk memberikan dukungan.
Apalagi, pada laga Grup A saat Persib menghadapi Sriwijaya FC, tim yang ia bela saat ini. Puluhan ribu lautan biru seolah memberikan teror bagi timnya.
Efek itu pun amat terasa sehingga "Laskar Wong Kito" dipaksa menyerah 0-2 dari tuan rumah. Padahal, Jufriyanto berharap bahwa laga Grup A digelar di Palembang sehingga Sriwijaya FC didukung oleh suporter setianya. "Saya sangat menyayangkan akhirnya batal main di Palembang," tuturnya.
Meski sudah hijrah ke Palembang, Jupe, sapaan akrabnya, mengaku tak pernah bisa melupakan kesan mendalam dengan bobotoh.
Yang bikin dirinya kesengsem, pemain bernomor punggung 13 itu mendapat sambutan positif dari bobotoh.
Termasuk pula mantan kapten Maung Bandung, Firman Utina dam Muhammad Ridwan, yang juga berseragam Sriwijaya FC, mendapat sambutan hangat dari botoh. "Saya berterima kasih kepada bobotoh," katanya.
"Tadi (kemarin), Persib main bagus dan disiplin, sampai jumpa lagi di final," kata Jupe, dengan mantap. (bac)
Ya, mantan pemain Persib itu memang pernah menciptakan gol cepat seperti itu untuk eks klubnya pada menit ke-10.
Menariknya, gol tersebut ia ciptakan ke gawang Sriwijaya FC di final Piala Presiden tahun lalu. "Saya merasa teringat kembali. Seperti saat Piala Presiden dulu," ujar Jufriyanto, seperti dikutip situs resmi Persib.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jufriyanto juga mengaku salut dengan dukungan tanpa henti dari bobotoh. Kendati tim tuan rumah sempat ditahan imbang 1-1 oleh Mitra Kukar pada laga perdana, suporter setia Maung Bandung itu seolah tak pernah surut berbondong-bondong ke Stadion Si Jalak Harupat untuk memberikan dukungan.
Efek itu pun amat terasa sehingga "Laskar Wong Kito" dipaksa menyerah 0-2 dari tuan rumah. Padahal, Jufriyanto berharap bahwa laga Grup A digelar di Palembang sehingga Sriwijaya FC didukung oleh suporter setianya. "Saya sangat menyayangkan akhirnya batal main di Palembang," tuturnya.
Meski sudah hijrah ke Palembang, Jupe, sapaan akrabnya, mengaku tak pernah bisa melupakan kesan mendalam dengan bobotoh.
Yang bikin dirinya kesengsem, pemain bernomor punggung 13 itu mendapat sambutan positif dari bobotoh.
Termasuk pula mantan kapten Maung Bandung, Firman Utina dam Muhammad Ridwan, yang juga berseragam Sriwijaya FC, mendapat sambutan hangat dari botoh. "Saya berterima kasih kepada bobotoh," katanya.
"Tadi (kemarin), Persib main bagus dan disiplin, sampai jumpa lagi di final," kata Jupe, dengan mantap. (bac)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK