Jakarta, CNN Indonesia -- Lionel Messi menyatakan bahwa pelatih paling berjasa dalam kariernya bukanlah Pep Guardiola, melainkan Frank Rijkaard.
Messi meraih gelar pemain terbaik dunia perdananya saat dirinya sudah dilatih oleh Guardiola pada tahun 2009. Mulai saat itu, Messi terus menjelma jadi monster di lapangan sepakbola dan mendapatkan pengakuan dari banyak pihak sebagai salah satu pemain terhebat yang pernah ada di dunia sepakbola.
Namun hal itu ternyata tak membuat Messi menjatuhkan pilihan pada Guardiola sebagai pelatih paling vital dalam perjalanan kariernya. Messi lebih memilih sosok pelatih Barca periode sebelumnya, Rijkaard.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua pelatih yang pernah ada dalam karier saya tentu meninggalkan banyak pelajaran dan kesan, namun saya rasa pelatih paling pentinbg dalam karier saya adalah Rijkaard."
"Bila dirinya tak memutuskan untuk memasukkan saya ke dalam tim utama, maka mungkin saja saya tak pernah bisa berada di tim utama," ucap Messi seperti dikutip dari ESPNFC.
Messi mendapatkan kesempatan menjalani debut di usia 17 tahun pada musim 2004/2005 lalu. Rijkaard memutuskan mempromosikan Messi ke tim utama dan bermain bersama bintang-bintang Barcelona di masa itu seperti Ronaldinho, Deco, dan Samuel Eto'o.
Messi sudah menunjukkan performa brilian lewat aksi-aksinya di lapangan namun baru pada musim ketiga dirinya sukses mencetak dua digit gol.
"Rijkaard percaya pada saya. Dia membuat saya bermain di tim utama," kata Messi.
Barcelona sendiri memang sepatutnya berterima kasih kepada Rijkaard yang memberikan kepercayaan pada Messi dengan cepat. Pasalnya, Barcelona sempat kehilangan Cesc Fabregas dan Gerard Pique yang dibajak Arsenal dan Manchester United saat mereka masih berusia belia dan bermain di tim junior Barcelona.
Hal yang sama bukan mustahil bisa menimpa Messi bila Barcelona tak kunjung memberikan kepercayaan padanya.
(ptr)