Misi Indra di Bali United Bukan Soal Juara

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Senin, 28 Mar 2016 17:41 WIB
Menurut mantan pelatih timnas Indonesia U-19 itu, terpenting mencetak pemain-pemain muda tangguh yang bisa diandalkan di masa mendatang.
Menurut pelatih Bali United, Indra Sjafri, klub-klub di Indonesia saat ini sudah seharusnya memikirkan bisa melahirkan para pemain muda andalan. (CNNIndonesia.com/Haryanto Tri Wibowo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan pelatih tim nasional Indonesia U-17 dan U-19, Indra Sjafri, menekankan betapa pentingnya seorang pemain sepak bola menguasai teknik dasar bermain sepak bola.

Pelatih berusia 53 tahun yang kini menangani Bali United menyayangkan masih banyak pemain di atas usia 21 tahun, belum menguasai betul dasar-dasar bermain sepak bola. Hal inilah yang menurutnya menjadi kelemahan utama para pemain sepak bola Tanah Air, tak terkecuali para anak asuhnya di Bali United.

"Indonesia itu yang paling lemah itu basic skill," kata Indra saat dihubungi oleh CNNIndonesia.com, Senin sore (28/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pekerjaan rumah kita banyak, jangan hanyut dengan turnamen. Saya punya niat untuk memperbaiki kualitas sepak bola Indoesia. Apa sih arti juara Piala Presiden? Mau ke mana coba?"

Bali United akan bertandang ke markas Persib di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung pada 30 Maret mendatang untuk melakoni laga semifinal Piala Bhayangkara. Teknik-teknik dasar dalam bermain bola seperti kontrol bola, passing, dan sebagainya selalu menjadi salah satu menu utama latihan racikan Indra untuk skuat Serdadu Tridatu

"Itu (teknik dasar) yang kami perbaiki tiap hari. Sudah satu tahun Bali United berdiri masih saja ada pemain yang salah dalam melakukan teknik dasar bermain bola, ini kan masalah basic. Itu yang harus kami perbaiki," tutur Indra.

"Jadi selama ini, itu yang kami lakukan sampai bisa berkembang seperti sekarang. Namun, Bali United masih butuh waktu untuk menjadi lebih baik lagi. Mereka konsisten dengan apa yang saya rancang."

Selama belum bebas dari sanksi FIFA, menurutnya, klub-klub di Indonesia harus pandai memanfaatkan kekosongan kompetisi.

Pembinaan usia muda jangan hanya menjadi wacana dan kemudian larut dalam euforia turnamen yang tidak ada manfaatnya. Indra bersyukur bahwa di Piala Bhayangkara 2016, ada regulasi yang mewajibkan adanya pemain muda dalam skuat masing-masing tim.

Mendatang, ujar Indra, semua klub harus berpikir untuk melahirkan generasi baru sepak bola nasional. Banyaknya hal yang mesti dibenahi dalam sepak bola Indonesia, membuatnya belum bisa berbangga diri mengenai kemajuan yang telah ia perbuat di Bali United.

"Saya menggunakan delapan pemain U-21 di turnamen ini. Saya bersyukur pemain nasional yang saya latih kemarin dipakai orang, malah saya sendiri yang tidak dapat. Sekarang kan lumayan banyak klub punya pemain muda, itu yang benar," terang Indra.

"Pembinaan itu dasarnya ada di usia U-16. Makannya kalau bicara tata kelola, yang diperbaiki itu tata kelola pembinaan sepak bola nasional. Sehingga nantinya tim senior tidak lagi belajar dasar-dasar bermain sepak bola." (bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER