Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah absen lima tahun dari aktivitas sepak bola, legenda sepak bola Belanda Ruud Gullit siap 'merumput' kembali. Mantan manajer Chelsea itu bakal mempertimbangkan serius tawaran melatih Aston Villa.
Gullit memutuskan untuk absen sejenak dari dunia kepelatihan setelah menjalani karier yang buruk bersama klub Rusia, Terek Grozny, pada tahun 2011.
Dalam kurun lima tahun terakhir, ia menikmati profesi sebagai pengamat sepak bola di BeInSport. Kini, ia membuka peluang untuk kembali melanjutkan karier profesional sebagai pelatih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wacana kehadiran Gullit di Villa Park semakin menguat setelah manajemen Aston Villa memecat manajer mereka Remi Garde, Rabu (30/3). Juru taktik asal Perancis itu dianggap tidak bisa mendongkrak performa Micah Richards dan kawan-kawan.
"Dengar, jika mereka datang ke saya, saya akan sangat, sangat mempertimbangkannya," kata Gullit kepada BeInSport.
Manajer 53 tahun itu juga berencana akan mencari asisten pelatih yang bisa menopang pekerjaannya di Aston Villa. Gullit merasa siap untuk kembali ke dunia sepak bola setelah mengalami karier buruk bersama Grozny.
"Saya merasa siap. Ada beberapa hal yang juga harus saya lakukan demi kehidupan saya. Saya senang dengan apa yang saya lakukan di sini [sebagai pandit] di BeInSport," ujar mantan pemain Feyenord itu.
Gullit mengaku sempat terjun dalam waktu yang panjang sebagai pengamat karena suasana yang menyenangkan dan didukung dengan orang-orang yang memedulikannya. Namun, ia juga tak memungkiri kerinduan untuk memimpin sebuah tim yang penuh dengan tekanan.
"Terlepas itu (menjadi seorang manajer) adalah hal yang membuat stres setiap hari. Anda bisa mendapatkannya jika menginginkannya. Namun tentu saja, ketika mereka datang, saya pasti akan mempertimbangkannya."
Pria yang semasa aktif bermain dikenal dengan rambut gimbalnya itu bukan pendatang baru di tanah Britania. Ia pernah menjadi pemain sekaligus pelatih bersama Chelsea pada 1995-1998. Musim berikutnya, Gullit mencoba peruntungannya bersama Newcastle United sebelum akhirnya bertualang ke Feyenord, La Galaxy, dan terakhir Grozny.
(jun)