Milo: Semua Tim Takut Lawan Arema

M. Arby Rahmat | CNN Indonesia
Minggu, 03 Apr 2016 10:15 WIB
Pelatih Arema Cronus Milomir Seslija mengatakan timnya sama sekali tak gentar menghadapi Persib Bandung di babak final Piala Bhayangkara.
Milo menegaskan Arema Cronus sama sekali tak gentar terhadap Persib Bandung. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Arema Cronus Milomir Seslija menegaskan timnya tak memiliki rasa kekhawatiran sedikit pun saat menghadapi Persib di final Piala Bhayangkara di Stadion Gelora Bung Karno, Minggu (3/4).

Milo, sapaan akrab Milomir, menyatakan Arema sudah sangat siap menghadapi laga puncak turnamen Piala Bhayangkara. Meskipun Persib adalah juara Liga Indonesia 2014 dan juara Piala Presiden, hal itu tidaklah membuat Milo gentar.

"Semua tim justru takut saat bertemu Arema. Kami adalah tim yang berani mengambil risiko di tiap pertandingan yang kami jalani," ujar Milo dalam sesi wawancara kepada media.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Milo sendiri belum mau membocorkan strategi yang ia siapkan untuk Arema di laga final nanti.

"Bagaimana gaya bermain kami di babak final, tergantung bagaimana Persib bermain. Apakah akan lebih menyerang atau bertahan, saya tidak tahu."

"Persib adalah tim hebat, pemain mereka bagus dan cepat, mereka salah satu tim yang terbaik, pelatih mereka bagus. Kami sudah tahu itu. Tapi kami tidak takut dan kami berharap pertandingan yang bagus," tutur Milo.

Milo menyadari bahwa Arema mungkin saja belum berada dalam kondisi 100 persen, baik dari segi fisik maupun mental, lantaran baru bertarung sengit lawan Sriwijaya FC di babak semifinal.

"Bila ingin meraih kesuksesan, tentu sebuah tim harus menyingkirkan kelemahan yang dimiliki. Saya harap mereka bisa menunjukkan yang terbaik," ujar Milo.

Beberapa pemain Arema seperti Samsul Arif, Hermawan, dan Purwaka Yudi, pindah dan bermain untuk Persib. Menanggapi hal itu, Milo sendiri tak khawatir.

"Saya tak mengalami masalah terhadap hal itu, mungkin justru mereka yang akan terkena masalah lantaran banyak tekanan kepada mereka," ucapnya. (ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER