Angka Tujuh yang Beda Bagi Leicester

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Senin, 04 Apr 2016 11:48 WIB
Leicester City kembali berhubungan dengan angka tujuh di tanggal 3 April. Namun situasi yang ada antara tahun ini dengan tahun lalu berbeda 180 derajat.
Leicester City menjalani situasi yang berbeda 180 derajat pada 3 April tahun ini bila dibandingkan momen setahun lalu. (Reuters / Darren Staples)
Jakarta, CNN Indonesia -- 3 April 2015 dan 3 April 2016 sama-sama berhubungan dengan angka tujuh bagi Leicester City. Namun kondisi yang ada di dua momen tersebut berbeda 180 derajat.

Setahun lalu, Leicester masih terpaku di dasar klasemen pada tanggal 3 April dengan nilai 19 poin, tertinggal tujuh angka dari batas aman Liga Inggris.

Di sisa sembilan pekan, Leicester berhasil menunjukkan performa luar biasa dengan catatan tujuh kemenangan, satu kali seri, dan hanya satu kali kalah. Mereka pun mengakhiri musim di posisi ke-14 dengan nilai 41 poin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tepat setahun berselang, Leicester kini kembali berhubungan dengan angka tujuh. Namun tujuh kali ini merupakan angka tujuh yang membawa keberuntungan bagi Leicester.

Mereka kini ada di posisi puncak klasemen, berbeda 180 derajat dibandingkan musim lalu dengan koleksi 69 poin. The Foxes memiliki keunggulan tujuh angka atas Tottenham Hotspur dengan enam laga tersisa.

Catatan itulah yang membuat Leicester semakin dekat dengan kejutan yang lebih besar dibandingkan musim lalu. Bila akhir musim lalu Leicester sukses lolos dari zona degradasi, maka kali ini Leicester bisa mengakhiri musim dengan status juara Liga Inggris di tangan.

"Kami percaya bahwa kami saat ini sedang menjalani musim yang penuh keajaiban."

"Kami pun yakin bahwa musim depan tak akan lagi sama seperti ini, jadi kami harus melakukan yang terbaik di sisa musim ini," ujar manajer Leicester Claudio Ranieri.

Enam laga tersisa musim ini memang terbilang menantang bagi Leicester. Setelah ini Leicester akan tandang menghadapi Sunderland, dan berturut-turut menjamu West Ham United dan Swansea City.

Tantangan lebih berat ada di tiga pekan terakhir lantaran Leicester harus menghadapi Manchester United, Everton, dan Chelsea.

"Saya tetap tenang saat ini. Kami berhasil mengakhiri pertandingan tanpa kebobolan, jadi hal itu membuat saya sangat senang," kata Ranieri. (ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER