Jakarta, CNN Indonesia -- Berbeda tim favorit tak mesti berujung pada pertikaian. Hal inilah yang coba ditunjukkan oleh Martin dan Latifa saat keduanya bergandengan tangan menonton Final Piala Bhayangkara.
Martin (30) dan Latifa (22) adalah pengantin muda yang baru saja menikah beberapa waktu lalu. Martin adalah seorang Bobotoh sementara Latifa merupakan Aremania.
Walaupun Persib kalah 0-2 dari Arema dalam laga final Piala Bhayangkara di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Martin menerimanya dengan lapang dada.
Karyawan swasta asal Jakarta tersebut mengaku menikmati pertandingan malam ini (3/4), dan salut dengan permainan Singo Edan yang menurutnya bagus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Performa Persib menurun, jauh berbeda dari beberapa pertandingan terakhir yang sebelumnya mereka bermain lepas. Saya tidak puas, jauh dari kata puas. Persib bermain buruk terutama di lini tengah dan depan, tapi lini belakang oke."
Berpasangan dengan kekasih yang bukan pendukung Pangeran Biru, Martin sempat merasa khawatir dan akhirnya memilih datang ke SUGBK dengan baju bebas.
Namun melihat pihak keamanan bekerja dengan baik, mereka pun berganti kostum dengan kaos sepak bola klub kesayangannya masing-masing.
Pertandingan antara Maung Bandung dan Singo Edan sempat terhenti lantaran beberapa bobotoh melempar botol minuman plastik ke dalam lapangan. Hal itu mereka lakukan lantaran tak terima dengan keputusan wasit yang memberikan kartu merah kepada bek Persib, Rudolf Yanto Basna.
Martin berpendapat tidak seharusnya bobotoh bersikap demikian. "Sikap bobotoh yang melempari botol itu kurang dewasa."
"Semoga Aremania makin kompak dan damai dengan bobotoh. Bobotoh juga harus lebih solid dan dewasa mendatang. Percuma bawa spanduk perdamaian tapi bernyanyi rasis," tutur Martin berharap
Latifa sendiri mengamini sebagian besar harapan Martin. Soal permainan Persib, Latifa punya pendapatnya sendiri.
"Persib permainannya kurang baik, serangan Arema banyak yang gagal dibendung oleh mereka," ujar wanita yang mendukung Arema sejak turnamen Piala Presiden silam.
(ptr)