Kejar Wasit Hingga Lorong, Vujovic Dihentikan Polisi

Jakarta, CNN Indonesia -- Bek Persib Bandung, Vladimir Vujovic, berusaha mengungkapkan kekesalan terhadap wasit Nusur Fadillah usai final Piala Bhayangkara 2016 hingga ke lorong Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (3/4) malam.

Pilihan Redaksi Sriwijaya FC: Kami Tetap Hormati Bendol LIVE FINAL: Arema Cronus vs Persib Bandung Tekuk Persib, Arema Juara Piala Bhayangkara

Vujovic merupakan pemain Persib yang paling gencar melakukan protes kepada wasit Nusur sepanjang laga. Menariknya, bek asal Serbia itu terus melakukan protes setelah pertandingan final yang dimenangkan Arema Cronus berakhir.

Setelah peluit panjang tanda berakhirnya laga berbunyi, Vujovic berusaha menghampiri wasit Nusur dan melakukan protes. Sejumlah anggota polisi kemudian berusaha mengamankan wasit Nusur dari protes Vujovic serta pelatih Dejan Antonic.

Vujovic tidak menghentikan usahanya untuk melakukan protes. Vujovic terus mengejar wasit Nusur hingga lorong SUGBK yang mengarah ke ruang ganti. Namun, usaha mantan bek Shenyang Shenbei tersebut untuk menghampiri wasit Nusur dicegah polisi.

Bek Persib Bandung Vladimir Vujovic yang tak puas dengan kepemimpinan wasit Nurus Fadillah di partai final Piala Bhayangkara berusaha memburunya hingga ke ruang ganti. Namun, polisi menghentikan langkah bek Persib itu. (CNN Indonesia/Martinus Adinata)

Alhasil Vujovic hanya mampu berteriak dari jarak jauh. Dibutuhkan lebih dari dua polisi untuk mencegah Vujovic menghampiri wasit Nusur.

Laga final Piala Bhayangkara berlangsung panas. Vujovic semakin kesal melihat kepemimpinan wasit setelah Nusur memberi Rudolof Yanto Basna mendapat kartu kuning kedua karena menendang botol air mineral dan mengenai kepala gelandang Arema, Esteban Vizcarra, pada menit ke-71.

Arema berhasil menjuarai Piala Bhayangkara 2016 berkat kemenangan 2-0 atas Persib. Dua gol kemenangan Singo Edan dicetak Raphael Maitimo dan Sunarto. (har)