Rio Haryanto Dikejar Tenggat Waktu Cari Dana Sponsor

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Selasa, 05 Apr 2016 15:23 WIB
Pebalap Indonesia Rio Haryanto memiliki waktu hingga akhir Mei untuk menutupi dana sponsor yang harus dibayarkan pada Manor Racing.
Rio Haryanto memiliki tenggat waktu hingga akhir Mei untuk mencari sponsor. (Dok. Manor Grand Prix Racing Ltd)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pemuda dan Olahraga mengungkapkan belum menemukan titik terang cara untuk menutup pembiayaan pebalap Indonesia Rio Haryanto di Formula 1. Beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang telah dihubungi pun belum memberikan respons positif.

Untuk membalap di ajang F1 bersama tim Manor Racing, Rio perlu membawa dana sponsor hingga 15 juta euro. Saat ini, pihak Rio baru membayarkan 5,25 juta euro yang berasal dari Pertamina selaku sponsor utama Rio senilai 2,25 juta euro dan dana pinjaman dari Kiky Sports senilai 3 juta euro.

"Sejauh ini belum ada hasil signifikan dari berbagai jalur yang kami tempuh. Beberapa BUMN ada yang mengatakan tidak bisa memberikan dana segar, tapi dalam bentuk fasilitas lain," kata Deputi V Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto saat berbincang dengan CNNIndonesia.com di ruangannnya, Selasa siang (5/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gatot mengatakan bahwa maskapai penerbangan Garuda Indonesia akan membantu tapi tidak dalam bentuk dana segar, namun tiket pesawat. Tapi hal itu kemudian ditolak pihak Rio.

"Sementara yang kami butuhkan adalah fresh money. Ya kami ucapkan terima kasih. Tapi kata Bu Indah (Pennywati, ibunda Rio) kayaknya di tolak,"

Selain Garuda, Gatot mengatakan banyak BUMN lain belum memberikan respons.

Gatot mengabarkan tenggat waktu untuk membawa dana sponsor kepada Manor paling lambat adalah akhir Mei. Oleh karenanya, pemerintah akan berusaha semaksimal mungkin hingga titik terakhir.

"Kemudian kalau dari aspek APBN, mungkin maksimal yang bisa ditempuh dari Kementerian Pariwisata itu sebesar lima miliar rupiah," ucap Gatot yang dengan senang hati akan menerima penawaran dari Kemenpar tersebut.

"Pesan saya kepada Kemenpar adalah kalau bisa bantuan tersebut diberikan sebelum akhir Mei. Kalau misalnya tidak bisa bayar, Rio hanya setengah musim saja. Mungkin antara 10 atau 11 seri."

Gembira Rio Finis Balapan

Gatot juga menyambut gembira penampilan Rio dalam seri balap kedua di Sirkuit Internasional Sakhir, Bahrain (3/4). Di balapan itu Rio menjadi pebalap Indonesia pertama yang finis balapan di Formula 1.

Menurut Gatot, Rio sudah belajar banyak dari permasalahan yang ia dapat dalam balapan sebelumnya di seri pembuka musim di Grand Prix Australia.

"Kemarin di Bahrain ada evaluasi, pada saat masuk di pitstop waktunya masih terlalu lama, selisihnya sekitar 4-5 detik. Di Shanghai mungkin ada kemungkinan dia bertahan di 17 atau lebih bagus lagi, mungkin ia akan finis tidak lebih  di urutan 15 atau 13," ujar Gatot.

"Tapi sehebat apapun Rio berkonsentrasi di aspek teknis, dia tentu saja mungkin tidak dapat menyembunyikan bebas psikologisnya. Pembayaran masih kurang dan itulah yang selalu kami tekankan agar Rio tidak khawatir. Beda dengan pebalap lain yang tidak usah pikir macam-macam lagi. Secara teknis mungkin dia yang terakhir, tapi tetap harus dihargai."

Setelah Bahrain, Rio akan balapan di Shanghai pada 17 April mendatang. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER