Joe Hart: Pertandingan yang Gila
Haryanto Tri Wibowo | CNN Indonesia
Kamis, 07 Apr 2016 04:28 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Kiper Manchester City, Joe Hart, puas dengan hasil imbang 2-2 melawan Paris Saint-Germain pada leg pertama perempat final Liga Champions di Stadion Parc des Princes, Rabu (6/4) malam waktu setempat.
Hart melabeli leg pertama sebagai pertandingan yang gila. ManCity sempat unggul lewat Kevin De Bruyne, namun kemudian tertinggal setelah Zlatan Ibrahimovic dan Adrien Rabiot mencetak gol untuk PSG.
Gol Fernandinho pada menit ke-72 akhirnya membuat ManCity membawa pulang modal berharga untuk menjalani leg kedua di Stadion Etihad pada 12 April mendatang.
“Ini pertandingan yang gila dan kami benar-benar terlibat di dalamnya. Ini pertandingan yang bagus untuk sepak bola. Dua gol tandang sangat hebat, mudah-mudahan kami bisa memanfaatkannya,” ujar Hart kepada BT Sport usai laga.
Pertandingan leg pertama di Paris diwarnai banyak blunder. Kecuali gol Rabiot, seluruh gol yang tercipta pada leg pertama ini dimulai dari sebuah blunder.
Hart sendiri tampil impresif meski kebobolan dua gol. Kiper timnas Inggris itu menggagalkan penalti Zlatan Ibrahimovic pada menit ke-14. Hart menganggap penalti Ibrahimovic sangat lemah.
“Ibrahimovic tidak terlalu buruk, ya kan? Saya belum melihat tayangan ulangnya, tapi penalti itu terasa lemah. Gol pertama PSG sangat buruk. Saya memberi bola ke Fernando dan dia berpikir punya opsi untuk mengumpan,” ucap Hart.
“Tapi Ibra menaruh tubuh besarnya di depan Fernando dan bola masuk ke gawang. Kami sedang membuat sejarah klub ini dan kami tidak ingin berhenti di sini. Saya bangga dengan empat pemain belakang kami,” sambungnya.
ManCity hanya butuh hasil imbang tanpa gol atau 1-1 di leg kedua untuk bisa lolos ke babak semifinal. (har)
Gol Fernandinho pada menit ke-72 akhirnya membuat ManCity membawa pulang modal berharga untuk menjalani leg kedua di Stadion Etihad pada 12 April mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertandingan leg pertama di Paris diwarnai banyak blunder. Kecuali gol Rabiot, seluruh gol yang tercipta pada leg pertama ini dimulai dari sebuah blunder.
“Ibrahimovic tidak terlalu buruk, ya kan? Saya belum melihat tayangan ulangnya, tapi penalti itu terasa lemah. Gol pertama PSG sangat buruk. Saya memberi bola ke Fernando dan dia berpikir punya opsi untuk mengumpan,” ucap Hart.
“Tapi Ibra menaruh tubuh besarnya di depan Fernando dan bola masuk ke gawang. Kami sedang membuat sejarah klub ini dan kami tidak ingin berhenti di sini. Saya bangga dengan empat pemain belakang kami,” sambungnya.
ManCity hanya butuh hasil imbang tanpa gol atau 1-1 di leg kedua untuk bisa lolos ke babak semifinal. (har)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK